18 : Who is Rubi?

736 121 22
                                    

"Jadi kau Watanabe Haruto, apakah kau menerima Ha Yoonbin sebagai suamimu di hadapan Tuhan?"

"Aku menerimanya"

"Dan kau Ha Yoonbin, apakah kau menerima Watanabe Haruto sebagai istri sahmu di hadapan Tuhan?"

"Aku menerimanya"

Rasanya Haruto masih tidak percaya bahwa satu bulan yang lalu, ia telah resmi menjadi pasangan pemuda sipit itu. Berulang kali ia memandangi cincin  hitam yang melingkari jari manisnya, dan tersenyum untuk kesekian kalinya mengingat betapa sakralnya momen pernikahan mereka.

Momen yang tidak akan pernah ia lupakan pastinya.

"Ruto~ya kau belum tidur?"

Yoonbin menepuk pelan bahu sang pemuda jangkung, membuyarkan semua lamunan yang seketika hilang dan membuatnya kembali tersadar.

Haruto menolehkan kepalanya, ya ternyata memang benar. Entah kenapa ia merasa begitu berdebar ketika pria sipit itu hanya berjarak beberapa senti dari depan wajahnya.

Pemuda Jepang itu lantas tersenyum hingga membuat satu matanya berkedip secara spontan.

Greb

"Kenapa tiba tiba kau memelukku?" Tanya Yoonbin menelisik

Memangnya kenapa?bukankah mereka berdua sudah menikah?apakah Haruto tidak boleh memeluknya tanpa alasan?

"Aku ingin mencium aroma tubuhmu, hanya itu" jawabnya seadanya

Pemuda sipit itu kembali mengembangkan senyumnya, matanya kini mengedip nakal kearah Haruto. Dan satu seringaian sukses terukir jelas di wajah tampan seorang Ha Yoonbin.

"Benarkah?bagaimana kalau kita melakukan yang lebih seperti-"

Yoonbin menaruh telunjuknya diatas dagu, berpura-pura lupa dengan apa yang akan ia katakan selanjutnya. Menggoda Haruto adalah kebiasaan barunya setelah menikah.

Jadi jangan salahkan dirinya jika ia selalu menggoda pemuda jangkung itu dengan kata-kata frontal maupun pujian seduktif lainnya.

"Tidak usah aneh-aneh. Kau ingin Rubi keluar dari perutku ya?" Sungut Haruto dengan tatapan tak percaya.

Oh ayolah yang benar saja, ini sudah kesekian kalinya ia memarahi Yoonbin karena hal-hal sepele seperti ini. Apa ia tidak tahu bahwa mood seorang yang sedang mengandung seringkali berubah?

Yoonbin terkikik geli ketika ekspresi wajah Haruto yang berubah murung. Bibir yang selalu tersenyum hangat kepadanya, sekarang mempout gemas.

Dan bodohnya pria sipit itu baru menyadari satu hal

"Tunggu, siapa Rubi?"

Suaranya menjadi datar dan dingin, ia tidak akan membiarkan kasih sayangnya terbagi dengan seseorang bernama Rubi itu. Tidak akan!

Haruto membalikkan badannya cepat, menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut sang suami masih dengan wajah yang kesal.

"aku akan menamainya Rubi. Ha Rubi"  tuturnya singkat

'kupikir siapa' monolog Yoonbin dalam hati. Ia sudah salah mengira bahwa Rubi adalah pria lain yang berhasil merebut hati istrinya selama ini.

"Terdengar seperti nama kita"

Haruto yang tadinya ingin memaafkan pria sipit itu urung, ketika Yoonbin mengedikkan bahunya dan menjawab soal Rubi dengan nada datar dan ekspresi yang biasa saja.

Tolong tahan Haruto, ia ingin memukul suami kulkasnya ini jika saja ia tidak sedang mengandung. Pemuda itu menghela nafasnya kasar sebelum akhirnya beranjak dari tempatnya menuju pintu kamar yang saat itu tertutup.

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang