Flashback on
Tok tok tok
Haruto yang semula memejamkan matanya hampir saja ia memasuki alam bawah sadarnya bersama Jieun yang tengah terlelap harus kembali membuka matanya karena ketukan pintu apartemen yang begitu mengganggunya.
Hufhh
Pemuda itu menghembuskan nafasnya kasar, lantas beranjak untuk melihat siapakah seseorang yang telah berani mengganggu acara tidurnya di siang hari seperti ini.
Bip
Haruto menyipitkan matanya, menatap seorang pemuda tinggi dengan kulit kecoklatan yang tengah sibuk memencet bel apartemen milik kakak iparnya ini.
Haruto terus mengawasi pergerakan pemuda berkulit kecoklatan itu melalui layar intercom sampai akhirnya ia memilih untuk memencet tombol suara agar ia bisa berbicara melalui intercom tersebut dengan pria misterius itu.
"Siapa?"
"saya, Kim Mingyu saya hanya ingin mengantar paket atas nama Tuan Haㅡ
Tit
Pintu apartemen itu terbuka dengan seorang pemuda tinggi yang tengah menatapnya datar dengan wajah kaku dan juga matanya yang begitu mengerikan.
Mingyu meneguk ludahnya, meskipun kelihatannya pemuda didepannya ini berusia sangat muda tapi ia tahu kalau aura yang dipancarkan oleh pemuda ini bukanlah aura yang menyenangkan.
"a-ah iya tuan ini paketnya dan sss-silahkan tanda tangan disini"
"hm" Haruto segera menandatangani surat laporan penerimaan barang dan juga mengisi nama terang atas namanya diatas kertas putih itu.
"b-baik, saya permisi dulu" Mingyu membungkuk singkat sebelum beranjak meninggalkan Haruto yang masih saja menatapnya tajam dari kejauhan.
Haruto menggelengkan kepalanya, masih ada saja orang-orang konyol yang dipekerjakan asal seperti itu. Seharusnya ia lebih bisa menghormati orang lain.
Bip
Pemuda itu lantas meraih benda persegi panjang yang terletak diatas meja nakas dekat tv. Haruto mendialpad sebaris nomor dilayar ponselnya, pemuda itu lantas menempelkannya ke telinga setelah mendengar nada tersambung dari panggilan dari ponselnya.
Tutt
Tutt
Tutt
"Halo, Haru?"
"Na, paketmu sudah datang dimana aku harus menaruhnya?"
Haruto membolak-balikkan benda dengan bungkus hitam itu, matanya hanya menyapu kearah atas permukaan benda itu. Paket yang terkuhat sangat tipis dan juga ringan, kenapa orang repot-repot membayar mahal untuk mengirim paket setipis ini?
"paket?perasaan aku tidak membeli apapun deh"
Haruto mengernyitkan keningnya, bingung
"maksudmu?"
"Na Jaemin kita harus bersiap untuk rapat 3 menit lagi!"
"t-tentu, begini saja Haru. Kau bukakan isi paket itu untukku, lalu kirimkan fotonya kepadaku oke?aku harus menghadiri rapat dahulu sepertinya aku akan pulang terlambat"
"hm, baiklah. Aku akan membukanya dan mengirim fotonya kepadamu"
"Terimakasih"
Tut!
Haruto segera mencari-cari sebilah cutter untuk membuka isi paket itu, pemuda itu lantas melangkahkan kakinya mendudukkan dirinya diatas sofa dengan sebuah cutter yang sekarang telah ia genggam dan dengan cepat ia mulai membuka paket misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ㅣ W. Haruto x H. Yoonbinㅣ
Fanfiction✨ ㅡ Tentang Haruto dan takdir nya bersama pria yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. ∆ warning konten BxB ∆ dilarang salah lapak ∆ typo bertebaran ∆ beberapa bagian dihapus untuk kepentingan bersama C R A C K S H I P Ha Yoonbin X Wa...