Hai ketemu lagi di part dua. Duh masih deg-degan sama respon kalian gimana. Kasih tau dong gimana? Ada yang kurang pas atau apa, eh atau suka duh bingung hehe.
Ini cuma imajinasi aku yaa, bukan plagiat atau pun kisah nyata. Tapi semoga aja kalian suka dan ikut terhanyut dalam dunia Chika dan Al.
HAPPY READING✨
Bel istirahat telah berbunyi sejak 2 menit yang lalu, dengan lesu Chika bangkit kemudian mengambil plastik besar yang ada disampingnya.
Manda yang tengah membereskan alat tulis pun menoleh dan menaikan sebelah alisnya "Mau kemana Chik?" Tanya manda bingung.
"Mau gak?" Tanya Chika pelan lalu meletakan plastik besar itu ke atas mejanya.
Awalnya Manda tertegun dan bengong namun hanya beberapa detik hingga tersenyum lebar "Mau dong, ini apa? Keripik singkong ya? Berapaan?" Tanya Manda antusias.
Chika menangguk "3000" jawabnya singkat.
Manda pun ikut bangkit dan mengambil empat bungkus keripik tersebut lalu memberikan uang pecahan dua puluh ribu kepada Chika "Gue beli empat, pasti ini enak banget. Mana kayanya pedes lagi kesukaan gue banget" ujarnya seraya tersenyum.
Chika hanya tersenyum simpul dan menatap kosong keripik itu yang masih banyak. Manda yang menyadari itu pun tersenyum miring lalu naik ke atas kursinya "Temen-temen ada yang mau beli keripik singkong gak, enak banget lo. Mana pedes lagi, yuk buruan cuma 3000 aja" teriaknya lantang hingga menjadi pusat perhatian.
Chika menatap heran Manda, namun gadis itu hanya mengacungkan jempol. Tak beberapa lama semua murid di kelas itu mengerumuni meja mereka dan membeli dagangan Chika dengan antusias.
Setelah beberapa menit, keripik singkong Chika hampir ludes habis dibeli oleh teman sekelasnya, hanya tersisa beberapa bungkus lagi. Manda yang melihat itu tersenyum lebar dan merasa sangat puas.
"Eh Chik, gimana kalo kita bawa ke kantin sekalian makan disana. Kan disana lebih rame lagi" tawar Manda.
Mendengar itu Chika nampak ragu terlihat dari raut wajahnya "Tenang aja kok, bareng gue" sahut Manda cepat. Akhirnya Chika memangguk dan mengikuti manda dari belakang.
Benar kata Manda, keadaan kantin sangat ramai. Banyak siswa-Siswi yang berlalu lalang kesana-kemari. Suara bising pun tidak dapat dihindari disini.
Manda dan Chika mulai berjalan menghampiri satu persatu meja yang ada di kantin itu. "Mau gak?" Tawar Chika pelan. Namun serentak tiga siswi itu menggeleng hingga membuatnya lesu.
"Udah yuk kesana" ajak manda sambil menarik tangan Chika.
"Guys mau keripik singkong gak? Cuma 3000 rupiah kok" tawar manda ke meja di hadapannya.
"Oh jadi ini anak baru pindahan dari luar kota yang katanya bokapnya bangkrut itu ya?" Celetuk salah satu cewek yang duduk di meja itu.
"Kasian banget harus jualan keripik kaya gini" sahut temannya.
"Ya iyalah kan udah ga punya uang lagi Liv" ledek temannya satu lagi hingga mereka tertawa bersamaan.
"Dasar gila" ujar Amanda sambil memutar bola matanya malas. Ia sudah sangat hapal dengan ketiga orang di depan nya ini. Siapa lagi kalo bukan Olive and the geng.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIKAL [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] [PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] Mengapa saat dewasa kita menggunakan pulpen sebagai pengganti pensil? Karena agar kita mengerti, betapa sulitnya menghapus sebuah kesalahan. Walau telah berhasil di hapus, tetap saja akan m...