Setelah Alsya dibawa kerumah sakit, Arion hanya bisa menunggu diluar, dan menunggu kedatangan keluarga Alsya dan juga kedatangan Elsa.
Arion sudah menelfon Angel dan juga Elsa, yang harus Arion lakukan hanya lah menunggu kedatangan mereka kemari.
Arion beberapa kali membuang nafas nya kasar, selalu mengusap wajah nya kasar dan berdoa agar Alsya baik-baik saja. Arion tidak ingin kehilangan Alsya, anak itu sudah terlalu menyayangi Alsya. Menganggap bahwa Alsya adalah wanita pertama dan terakhir untuk nya.
Oh tuhan!
Jangan dulu ambil Alsya, sebelum Alsya bahagia.
Arion menundukkan kepalanya, seragam sekolah nya sudah bercucuran oleh darah milik Alsya. Darah Alsya terlalu banyak menempel di seragam nya, Arion semakin takut. Ia tidak ingin Alsya meninggalkan nya untuk selama-lamanya.
Ia teringat akan sesuatu, disaat ayah nya kecelakaan dan mengalami kehabisan darah yang cukup banyak. Dan membuat Arion hampir kehilangan ayah nya, tapi untung lah saat itu ada seseorang yang ingin mendonorkan darah nya.
"Alsya.. gue mohon, jangan tinggalin gue.." Pinta nya, dan bisa Arion lihat dari ujung sana. Ada Saka dan juga Elsya datang menghampirinya
"Arion! Alsya gimana?" Tanya Saka, disaat sudah berhenti didekat Arion.
"Alsya masih di diperiksa, gue takut Sak! Gue takut!" Balas Arion, dan Saka langsung menepuk-nepuk pundak Arion.
"Lo harus yakin kalo Alsya pasti baik-baik aja, gue yakin lo kuat. Lo nggak boleh mikir yang nggak-nggak" Balas Saka, berusaha untuk membuat Arion agar sedikit tenang dan tidak terlalu khawatir.
"Gimana gue mau percaya? Gue pernah hampir kehilangan bokap gue karena bokap gue kehabisan darah, gue yakin Alsya pasti kehabisan darah juga, darah Alsya tadi banyak keluar Sak! Gue benar-benar takut kehilangan Alsya!" Elsya menutup telinga nya, terlalu menambah beban pikiran nya setiap mendengar ucapan demi ucapan yang Arion keluar kan.
Bukan hanya Arion yang takut, Elsya juga takut.
Saka kembali mendekat pada Elsya, berusaha kembali menenangkan perempuan itu.
"Udah, nggak usah ngomong yang nggak-nggak. Lo ngebuat Elsya makin ngerasa bersalah!" Suruh Saka dan Arion kembali mengusap kepalanya kasar.
Elsa berlari menghampiri mereka bertiga, wajah anak begitu khawatir setelah mendengar ucapan Arion, bahwa Alsya ditabrak mobil.
Elsa berhenti, menatap pintu ruangan Alsya yang sekarang tertutup dengan dengan rapat.
"Alsya.." Lirih nya, mendekat pada pintu dan menyentuh pintunya dengan sangat lembut.
"Gue mohon, jangan tinggalin gue.." Lirih nya pelan, Elsa takut sesuatu yang buruk terjadi pada sahabat nya itu.
Angel datang bersama Gino, kedua nya menatap satu persatu mereka yang sama-sama terdiam. Dan sampai akhirnya, pandangan Angel tertuju pada ruangan yang ada dihadapan Elsa.
"A-alsya baik-baik aja kan?" Tanya Angel.
Keempat nya terdiam, tidak ada yang bisa menjawabnya.
"Arion.." Panggil Angel.
Arion hanya diam, bahkan ia sendiri tidak tau apakah Alsya baik-baik saja atau tidak.
"Kenapa Alsya sampai ditabrak mobil?! " Tanya Angel, suaranya meninggi. Tapi tidak terlalu keras.
Elsya mulai menangis pelan sambil menundukkan kepala nya, ini semua karena kesalahannya.
Saka mengusap punggung Elsya, anak itu sekarang hanya bisa melakukan itu agar Elsya berhenti untuk menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Teen Fiction❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...