66 | Si kembar dan kecelakaan

3.6K 216 13
                                    

Alsya dan Arion sekarang sudah berada ditaman, lagi dan lagi Alsya merasa bahagia. Karena ia bisa melihat orang-orang tertawa lepas disini, melihat orang-orang tersenyum, banyak anak kecil yang berlarian kesana-kesini dengan ice cream yang ada ditangan mereka masing-masing.


Ada yang berfoto bersama dan ada yang bermain petak umpat.

Arion mengambil handphone nya yang ada di saku celananya, membuka camera dan mengangkat tangannya.

"Alsya, ayo lihat sini" Ucap Arion dan karena sebuah suruhan Alsya langsung menoleh.

Cekrek

Satu foto terambil dengan sangat bagus.

"Ih, kok di foto. Jelek tau, hapus nggak!" Arion langsung mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar Alsya tidak bisa meraih handphone nya.

"Lo cantik, ini pertama kali nya kita ambil foto berdua lho. Ya kali gue hapus, foto ini harus jadi kenang-kenangan kita" Balas Arion, lalu Alsya berhenti bergerak.

"Oh iya, benar. Kalo kamu kangen aku, lihat aja foto nya" Balas Alsya.

"Kalo gue kangen tapi mau nya ketemu lo langsung gimana?" Tanya Arion, dan Alsya nampak berpikir.

"Ya temuin dong, aku kan selalu dirumah. Kamu bisa kerumah setiap hari, tapi nggak boleh numpang makan" Dan balasan dari Alsya mampu mengubah raut wajah Arion.

"Ya nggak lah, dirumah gue banyak tuh makanan" Balas Arion lalu merangkul Alsya.

"Ih, kecekek tau!"

"Iya deh iya maaf, tapi kalo gue nggak mau jauh dari lo gimana? Mau nya tuh selalu ada didekat lo. Nggak mau jauh-jauh" Alsya tersenyum.

"Dasar bucin!"

"Nggak tuh, gue kan ngomong apa yang gue mau. Gue mau ada disamping lo terus" Balas Arion.

"Nanti, kalo udah nikah. Aku bakal ada disamping kamu terus" Dan sekarang mata mereka saling bertemu dan tatapan itu begitu sangat lekat.

"Kalo lo bohong?" Tanya Arion.

"Kamu boleh benci aku" Arion mengeleng pelan.

"Gue nggak bisa benci sama cewe yang paling gue cintai. Itu kesulitan yang selalu gue hindari" Ujar Arion.

"Gombal" Balas Alsya lalu kembali berjalan.

Arion kembali melangkah dan berdiri dihadapan Alsya segera.

"Gue nggak gombal, gue serius"

"Nggak usah dibawa serius, ntar disakiti sama ekspetasi sendiri." Blush, Arion merasa tertampar oleh ucapan Alsya.

"Lo mah ah, bukannya tersentuh sama ucapan gue malah nampar ekspetasi gue secara aesthetic" Alsya tertawa.

"Aesthetic apanya coba, ngarang nih anak" Tawa Alsya.

"Gue suka banget senyum lo" Ujar Arion.

Alsya terdiam, menatap mata Arion lembut dan mencari kebohongan disana. Dan ternyata, tidak ada kebohongan sama sekali di mata Arion.

"Alasannya?"

"Senyum lo manis, apa lagi senyum lo benar-benar tulus" Jawab nya.

"Klise" Alsya kembali melangkah.

Arion memutar bola matanya malas, Alsya selalu saja begitu.

"Terserah deh" Dan sekarang keduanya sibuk berjalan dan menatap sekeliling.

ALSYA | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang