Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca
Terimakasih
• • •
"Jangan mudah percaya dengan ucapan seseorang, terkadang mereka pandai untuk berbohong tanpa tau perasaan seseorang"
• • •Pagi ini Alsya terlihat lesuh, setelah mendengar ucapan Angel dan Elsya semalam membuat dirinya terus berlarut dalam kesedihan.
"Al, sini sarapan" Teriak Alin, Alsya menatapnya dengan tatapan sendu.
Mama Jahat. Batin nya
"Alsya deluan, Alsya nggak laper" Balas Alsya lalu melanjutkan jalannya. Sedangkan Elsya dan Angel tersenyum kecut di posisinya.
"Alsya kenapa? Angel, Elsya?" Tanya Alin.
"Nggak tau" Balas mereka berdua kompak
• • •Alsya berjalan lesuh sambil menundukkan kepalanya, tatapan nya kosong, namun pikirannya tidak bisa kosong.
Seseorang menghentikan motor nya disamping Alsya, lantas Alsya langsung mengarahkan kepalanya ke objek tersebut.
"Mau bareng?" Tawar nya, Alsya mengeleng. Ia rasa, itu tidak perlu.
"Nggak perlu, aku mau jalan kaki aja" Balas Alsya sambil menunduk.
"Sebentar lagi pagar mau ditutup, mau di kunciin apa?" Alsya mengeleng.
"Yaudah ayo bareng!" Ucapnya lagi, dan mau tidak mau Alsya harus pergi bersama nya, dari pada terlambat? Ini adalah hari ke dua ia masuk kesekolah.
• • •"Sudah sampai, mau sampai kapan lo tidur dipundak gue? Pundak gue bukan bantal kali" Dengus Vino, lalu Alsya langsung turun dari motor milik Vino.
"Makasih ya," Ucap Alsya, Vino mengangguk dan langsung melepas Helm nya.
"Dimana kelas lo?" Tanya Vino.
"Kelas Ipa II --- " Jawab Alsya, lalu menatap Vino " --- Kenapa emang?" Lanjut Alsya.
"Yaudah yuk gue anterin" Lantas Alsya langsung menggelengkan kepalanya, kenapa Vino tiba-tiba ingin mengantarkannya sih? Nggak tau apa jantung Alsya udah nggak beraturan begini?
"Nggak perlu, aku bisa sendiri kok. Kamu pergi aja kekelas kamu" Jawab Alsya, Vino menggeleng lalu mengusap pucuk kepala Alsya.
"Lo lucu banget sih, ayo! Gue anterin. Anggap aja pacar sendiri" Canda Vino dan itu berhasil membuat pipi Alsya memerah.
"Sini gue pegang tangan lo, gue tau pasti lo mau terbang kan? Hahaha lucu banget ekspresi lo, pengen gue cubit tuh pipi" Pipi Alsya semakin Memerah, apa-apaan sih Vino ini? Masih pagi juga udah main gombal aja.
"Jangan gitu ih, aku malu!" lirih Alsya sedangkan Vino semakin tertawa dibuatnya.
"Ayo buruan, kalo lama gue cium nih" Ucapnya lagi, dan sekarang Alsya benar-benar terbuai olehnya
"Berhenti ngomong gitu! Aku makin malu tau nggak!" Kesal Alsya.
"Makanya ayo, ntar gue gombali yang lebih parah dari ini, emang mau apa?" Otomatis Alsya langsung menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Teen Fiction❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...