Elsya perlahan membuka matanya, dan pergerakan dari anak itu berhasil membuat orang-orang yang ada di ruangan nya langsung mendekat pada ranjang nya.
Alsya mendekat lebih dulu, ia berdiri disamping Arion. Yah! Ada Arion disana.
"Sayang.." Suara Alin mulai terdengar ditelinga Elsya.
Mata Elsya telah terbuka sempurna, anak itu segera memandangi orang orang yang tengah melihat nya. Disaat mata nya tertuju pada Alsya, segera ia menatap ke arah lain.
Angel menekan tombol sesuatu, lalu ranjang Elsya seketika naik keatas, tentu saja itu hanya di bagian kepala.
"Elsya nggak papa?" Tanya Alin, Elsya tak menjawabnya dan lebih memijit pelipisnya.
Pandangan Elsya langsung tertuju pada kaki nya, kenapa kaki nya tidak bisa ia gerakan?
"Ma? Kaki Elsya kok nggak bisa gerak?" Tanya Elsya sedikit panik, pasalnya kaki nya benar-benar tidak bisa digerakkan.
"Sayang.."
"Ma! Kaki Elsya nggak bisa gerak! Kaki Elsya kenapa?!" Tanya Elsya lagi, memandangi Mama nya itu dan menunggu jawaban dari Mama nya.
"Elsya, Elsya harus sabar ya nak? Mama yakin Elsya kuat, nggak boleh ngeluh sama keadaan Elsya yang sekarang oke? Mama, Papa, kak Angel sama Alsya bakal selalu ada untuk Elsya. Elsya nggak boleh down yah sayang?" Ucap Alin, Elsya mengerutkan dahinya. Apa maksud Mama nya bilang seperti itu?
"Mama ngomong apaan sih? Aneh banget, kaki Elsya kenapa? Jawab dong! Jangan buat Elsya jadi bingung begini" Balas Elsya, karena ia benar-benar butuh jawaban sekarang.
Alin tak menjawab nya dan lebih memilih untuk menangis.
"Pa? Kaki Elsya kenapa? Tolong jawab Elsya!!" Sekarang, Elsya bertanya pada Papa nya. Eno berusaha untuk tidak menangis. Ia tidak mau ngebuat Elsya syok setelah mendengar jawaban dari nya, tapi ia bisa apa? Elsya terus memaksa dan mau tidak mau Eno harus menjawabnya.
"Elsya lumpuh, kamu lumpuh permanen" Jawab Eno, dan terdiamlah Elsya sekarang.
"Nggak! Papa pasti bohong! Nggak mungkin Elsya lumpuh! Papa bohong kan? Iya kan? Elsya pasti bisa jalan lagi kan Pa? Iya kan Ma? Kak Angel? Elsya masih bisa jalan kan? Tolong jawab! Hiks.. kalian pasti bohong!!" Tangisan Elsya pecah seketika, anak itu mulai frustasi dengan pernyataan yang barusan Papa nya katakan padanya.
"Nggak! Ini nggak benar! Elsya nggak mau lumpuh! Elsya nggak mungkin lumpuh! Hiks.. Elsya nggak mau lumpuh! Elsya nggak mau lumpuh hiks.." Elsya memukuli kakinya sendiri, dan Eno pun langsung menghentikan nya dan memeluk Elsya erat.
"Elsya, kamu pasti bisa jalan. Kamu bisa ngelakuin terapi. Percaya sama kita, kamu pasti bisa jalan lagi" Pandangan Elsya langsing tertuju pada Alsya, tatapan anak itu langsung berubah menjadi tatapan tajam.
"Puas lo ngelihat gue kayak gini ha?! Senang kan lo ngelihat gue lumpuh kayak gini?! Ini semua gara-gara lo! Gue kecelakaan gara-gara lo! Lo penyebab gue kayak gini! Gue benci sama lo! PERGI LO DARI SINI, ALSYA!" Elsya keluar dari pelukan Papa nya, dan mendorong Alsya dengan sekuat tenaganya.
Arion langsung menahan Alsya agar tidak terjatuh, anak itu selalu senantiasa untuk melindungi perempuannya.
"Maaf, aku minta maaf.."
"Gue nggak butuh maaf lo! Nggak ada guna nya lo minta maaf! Maaf lo nggak bakal bisa ngembaliin kaki gue! Pergi dari sini! Gue nggak mau lo disini! Keluar!!" Mata Elsya seketika memerah, bahkan baru menangis matanya langsung memerah begitu saja.
"Aku minta ma --- "
"PERGI!!!"
"Arion, bawa Alsya pergi. Elsya butuh waktu untuk nenangin pikiran nya" Pinta Angel, Arion mengangguk. Lalu Arion segera membawa Alsya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Ficção Adolescente❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...