20 | ini kan yang Papa mau?

3.6K 261 17
                                    

Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca

Terimakasih

• • •


Karena Elsya sudah bilang, ia tidak mau membangunkan Alsya lagi. Angel pun beranjak dari kasur nya dan segera pergi kekamar Alsya untuk membangun kan anak itu.

Segera ia goyang-goyang kan tubuh Alsya dan sampai akhirnya Alsya terbangun juga.

"Ayo bangun, jangan lupa berpenampilan cantik Alsya. Ntar kamu lupa pula" Ingat Angel, Alsya mengangguk lalu Angel keluar dari kamar Alsya.

Angel kembali kekamar nya, tapi langkahnya terhenti disaat Alin membuka pintu kamar Elsya

"Ma? Mau ngapain?" Tanya Angel, Alin langsung menoleh "Elsya tiba-tiba sakit sayang, Mama mau cek keadaan Elsya" Angel hanya ber'oh ria saja.

"Oh, yaudah Angel mau mandi" Balas Angel, lalu masuk kedalam kamar nya. Begitu juga dengan Alin, perempuan cantik itu langsung masuk kedalam kamar Elsya.

Sementara dikamar Alsya, Alsya berdiri dari duduk nya. Semua nyawa nya sudah ia kumpulkan, dan dengan cepat pun ia langsung masuk kedalam kamar mandi nya.

Butuh lima belas menit untuk Alsya berada dikamar mandi nya, sekarang anak itu sudah keluar dengan balutan handuk ditubuh nya.

Segera ia ambil seragam nya dan memakai nya segera.

Selesai urusan seragam, Alsya langsung duduk didepan cermin nya.

Ia menarik nafas nya panjang dan segera membuang nya secara perlahan. Hari ini benar-benar hari yang mampu membuat jantung nya berdetak lebih cepat

"Alsya, kamu pasti bisa! Ayo berpenampilan kayak Elsya. Pasti semua nya bakal berhenti benci sama kamu! Papa juga pasti bakal sayang sama kamu lagi, Alsya! Ayo semangat!" Semangat dari diri nya sendiri adalah hal yang bisa ia lakukan sekarang, hari ini bahkan membuat nya begitu sangat deg-degan.

Ia memandangi apa yang ada dihadapannya dan mulai merias wajah nya sendiri, ia hanya membutuhkan sedikit, karena hari ini ia akan ke sekolah bukan pergi ke suatu acara.

Alsya fokus merias wajah nya sendiri sekarang, dan sampai akhirnya urusan wajah nya pun selesai.

Segera ia ambil sisir dan menyisir rambut nya yang panjang itu, ia tak ingin mengepang nya lagi, ia biarkan rambut nya sekarang tergurai dengan hiasan rambut di atas kepala nya. Hari ini Alsya pasti benar benar sangat cantik.

Selesai berurusan dengan rambut, Alsya langsung menatap dirinya sendiri didalam cermin sana.

Perlahan sudut bibir nya naik keatas dan berbentuk senyum yang manis. Alsya tersenyum melihat dirinya sendiri didalam cermin sana.

"Cantik.." Lirih nya pelan.

Alsya membuka lemari kecil yang ada di sana, segera ia ambil jam tangan yang dulu sempat ia dapatkan sebagai hadiah ulang tahun dari Papa nya dan segera memakai nya.

Alsya langsung berdiri, menatap sepatunya dan meraih nya itu lalu segera memakai nya ditepi kasur.

Dan setelah selesai, Alsya meraih tas nya dan keluar menuju meja makan.

Setelah menutup kamar nya kembali, kunci nya ia bawa kesekolah. Alsya takut nanti Elsya datang kekamar nya dan melihat banyak make up yang terpampang jelas di meja cermin nya.

Alsya berbalik arah, mendapat kan Alin yang berdiri dibelakang sedari tadi.

"Astaga Mama!!" Alsya kaget, menyandar di pintu kamar nya

ALSYA | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang