04 | Berhenti ngegombal!

4.5K 383 10
                                    

Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca

Terimakasih

• • •

Alsya melangkahkan tungkai nya ke meja makan, senyuman terpapang jelas dibibirnya. Dan itu mampu membuat si kembarannya dan anak pertama di rumah ini merasa jengkel dan risih.

"Apa sih senyum-senyum, dia kenapa kak?" Bisik Elsya, Angel hanya menindihkan bahunya sekejap keatas.

"Pagi, sayang" Sapa Alin, Alsya tersenyum.

"Pagi juga, Ma" Balas Alsya lalu duduk disamping Elsya.

"Pa? Elsya mau dibeliin sepatu baru, sepatu Elsya udah lama, nggak bagus lagi" Ucap Elsya, Eno dan yang lainnya menatap Elsya sekarang.

"Pulang nanti Papa belikan" Balas Eno.

"Angel juga Pa! Angel mau handphone baru, hanphone Angel yang sekarang udah mau rusak" Tambah Angel, dan mendapatkan angguk'an dari Papa nya.

"Alsya mau apa?" Tanya Mama, Alsya menatap Alin sekarang.

"Nggak mau apa-apa Ma, sepatu sama handphone Alsya juga masih bagus" Dan jawaban dari Alsya mampu membuat Elsya dan Angel memutar bola matanya malas, sedangkan Alin tersenyum mendengarnya.

"Elsya selesai sarapan" Ucap Elsya lalu berdiri dari duduk nya.

"Aku juga" Tambah Angel.

Lalu mereka berdua langsung berjalan keluar rumah.

"Alsya berangkat Ma, Pa" Ucap Alsya lalu mencium punggung telapak tangan Mama dan Papa nya.

"Hati-hati, sayang" Teriak Alin dan bisa didengar oleh Alsya.


• • •

"Berhenti disini!" Suruh Angel.

"Tapi non, sekolahan nya masih jauh" Balas mang Agus, dan itu membuat alis Alsya naik satu ke atas.

"Aku bilang berhenti yah berhenti mang agus!" Bentak Angel.

"Baik non" Dan mang agus pun berhenti dipinggir jalan.

"Turun lo!" Perintah Elsya ke Alsya, sedangkan Angel melipat tangannya di dada.

"Tapi sekolahan kita masih jauh, Elsya" Alsya sambil menunduk.

"Berani lo lawan gue?! Turun sendiri atau gue paksa buat lo keluar!"

"Apa susahnya sih keluar? Apa nggak tau caranya buat keluar dari mobil ini yah? Yaudah deh sini gue bukain" Ucap Angel lalu membuka pintu mobilnya.

"Ayo silahkan keluar tuan putri" Lanjut Angel lagi, dan dengan terpaksa nya Alsya harus keluar dari mobil itu.

Mobil kembali dilajukan oleh mang agus, Elsya dan Angel tertawa lepas didalamnya. Mang agus merasa kasihan dengan Alsya yang ditinggal sendirian dijalanan.

Alsya menunduk, hari ini ia harus berjalan kaki ke sekolah. Hufh, ini pasti melelahkan, ditambah lagi sekolahan masih jauh.

Alsya berjalan dengan kepala yang menunduk, jalanan sepi. Ia takut diganggu anak jalanan.

Alsya menutup matanya sekejap, ia takut. Takut diganggu oleh anak jalanan yang tak jauh ada didepannya. Dan

Bugh

ALSYA | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang