ALSYA | END ✓

02 | Aku mau jadi Elsya

Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca

Terimakasih

• • •

"Kebohongan bahkan akan menang, disaat kamu terlalu baik untuk menutupi kesalahan seseorang"

• • •

Alsya turun dari motor Vino dan langsung mengucapkan terima kasih. Vino mengangguk dan sejurus kemudian ia langsung menancap gas nya kembali.

"Pulang bareng siapa lo?" Tanya Elsya, yang kebetulan tadi ingin membuang bungkusan Ice cream.

"Teman" Balas Alsya, lalu langsung berjalan kedalam.

"Sok banget lo!" Teriak Elsya

Padahal kan aku jawab seadanya. Batin Alsya, lalu naik ke tangga dan masuk kekamarnya.

• • •

"Alsya? Bisa bantu Mama sebentar?" Teriak Alin dari depan kamar bungsunya.

"Iya Ma, sebentar - " Balas Alsya lalu membuka pintu kamarnya.

"Temeni Mama yuk belanja" Ajak Alin, Alsya memerengkan kepalanya.

"Biasanya Mama ngajakin Elsya, emang Elsya dimana Ma?" Tanya Alsya, bukan nya apa-apa, biasanya Mama nya selalu mengajak Elsya, tapi sekarang? Mama nya malah ngajak nya. Apa Alsya tengah mimpi? Ini baru pertama kalinya untuk berapa lama nya Mama nya mengajaknya keluar.

"Lagi main sama kak Angel, mau nggak temeni Mama?" Tanya Alin lagi, Alsya mengangguk.

"Alsya ganti baju dulu, Ma" Jawabnya lalu mendapatkan angguk'an dari Alin

• • •

"Bahagia banget lo diajakin Mama belanja, lah gue? Hampir tiap minggu di ajak" Alsya menatap Elsya malas.

"Oh ya? Beruntung banget"

"Oh jelas, karna gue anak kesayangan" Alsya membuang nafasnya panjang, sedikit sakit hati nya mendengar ucapan Elsya. Alsya berjalan keluar, dan menaiki mobil yang didalamnya sudah ada Mama nya dan juga Sopir pribadi.

Dijalan

"Ma? Alsya bukan anak kesayangan Mama yah?" Tanya Alsya menatap Alin sendu, lantas Alin langsung meletakan ponselnya kedalam tas nya.

"Anak Mama ada tiga, dan mereka anak kesayangan Mama semua. Nggak ada yang --- "

"Tapi kak Angel sama Elsya selalu Mama dan Papa manjain. Sedangkan Alsya? Nggak pernah lagi, Alsya salah apa Ma? Apa karna Alsya nggak cantik kayak kak Angel sama Elsya yah?" Ingin rasa Alsya menangis sekarang.

Alin memeluk Alsya erat.

"Maafin Mama yah, Mama egois. Mama cemen banget buat bilang kalo Mama itu sayang banget sama Alsya. Tapi Mama malu" Alsya semakin mengeratkan pelukannya.

"Kak Angel sama Elsya sering banget nyakitin hati Alsya, apa Alsya nggak dianggap sama mereka? Alsya mau banget apa-apa selalu sama mereka, Alsya mencoba untuk mendekat tapi mereka malah menjauh" Alin mengusap surai panjang milik Alsya.