Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca
Terimakasih
• • •
"Alsya!" Vino berteriak, memanggil nama Alsya yang sekarang hendak pergi menuju kelas nya. Alsya menoleh, menatap Vino yang sekarang tengah menghampiri nya.
"Kenapa?" Tanya Alsya, disaat Vino sudah berada dihadapan nya.
"Lo kesekolah bareng siapa?" Tanya nya.
"Bareng Elsya. Kenapa?" Balas dan tanya Alsya.
"Lo nggak buka chat gue? Gue chat lo tadi" Alsya mengeleng pelan.
"Nggak, aku nggak buka hp. Emang kamu ngirim pesan apa?"
"Nawarin kesekolah bareng, eh nyatanya tadi lo kesekolah bareng saudara lo" Jawab Vino.
"Vino, kamu nggak perlu bersikap seakan aku kekasih kamu, aku kesekolah bareng kak Angel sama Elsya. Jadi aku mohon, jauhi aku sekarang. Bersikap lah seolah kamu nggak kenal aku. Aku mohon, aku nggak mau setiap aku ada disamping kamu, atau kamu ada disamping aku. Kamu di omongin sama murid-murid yang lain. Mereka jadi ngenilai, aku perempuan yang --- "
"Hei, apa masalah nya? Gue dan lo teman, gue mau jadi teman lo untuk sekarang. Lo nggak boleh minta gue buat jauhin lo. Yang namanya teman, pasti mau lebih dekat lagi sama teman lainnya" Sela Vino, Alsya terdiam.
Bukannya begitu, aku juga mau jadi teman kamu Vino. Aku mau banget bisa lebih dekat sama kamu. Tapi aku tetap nggak bisa, aku harus turuti ucapan Elsya. Aku nggak mau Elsya semakin ngebenci aku. Batin Alsya, Vino masih senantiasa menunggu balasan Alsya.
"Ada alasan lain selain alasan ini, Vino. Jadi sekarang, tolong. Jangan dekat-dekat aku lagi" Balas Alsya, lalu berbalik arah. Tapi dengan cepat, Vino langsung mencengram tangan Alsya.
"Apa yang lo takuti sebenarnya? Kasih tahu gue, biar gue protes ke orang itu" Tanya Vino, Alsya kembali menatap wajah Vino
Tidak lama, Alsya tidak menatap wajah Vino sekarang. Ia beralih menatap wajah Elsya yang sekarang berada di belakang Vino dengan tatapan tajam nya
"Lepasin! Aku harus pergi!" Alsya menghempaskan tangannya dari tangan Vino, dan sejurus kemudian ia langsung pergi meninggalkan Vino yang kebingungan nya semakin memuncak.
"Alsya kenapa sih? Kok aneh banget? "Tanya Vino sendiri, lalu pergi menuju kelas nya.
• • •
"He cupu! Catat dong catatan gue" Tiba-tiba Anisa datang bersama Elsya dan kedua teman nya lagi. Sontak membuat Alsya langsung mendongkakkan kepala nya keatas.
"Tapi, catatan Elsya belum selesai" Balas Alsya.
"Lama banget perasaan, lo ikhlas nggak sih nulis catatan gue?" Tanya Elsya, lalu mengacak pinggang nya.
"Aku ikhlas Elsya, tapi materi yang guru kasih banyak. Jadi nya aku nggak bisa nyelesainnya cepat-cepat" Balas Alsya apa ada nya.
"Alah, alasan doang lo. Bilang aja nggak ikhlas, susah banget sih" Tuduh Della, Alsya mengeleng pelan.
"Aku berani sumpah"
"Udah-udah. Cepat selesaiin yang Elsya. Terus catat yang punya gue. Atau nggak --- " Tiba-tiba Elsa datang.
"Apa-apaan sih lo! Minta Alsya buat nyatat catatan lo! Lo kira lo siapa! Lo punya tangan kan? Masih bisa digunain kan? Kenapa harus nyuruh orang lain!" Pekik Elsa yang baru saja kembali dari kantin, sontak membuat murid-murid lain langsung mendekat dan menyaksikan adengan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Ficção Adolescente❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...