11 | Kamu cantik, Alsya!

3.1K 289 13
                                    

Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca

Terimakasih

• • •

Setelah menatap kepergian Elsya dan Eno dari hadapan nya, Angel langsung berjalan menuju Alsya yang sekarang menunduk menatap lantai yang ntah ada apa dibawah sana.

Angel langsung memegang satu pundak Alsya, setelah sampai di hadapan Alsya. Angel tersenyum, hati nya menghangat. Ia begitu merindukan adik kecil nya ini

"Semangat ya? Percaya sama kakak, pasti Papa bakal berubah kayak kakak." Ucap nya, Alsya mendongkakkan kepala nya, menatap Angel lalu tersenyum. Ia mengangguk, tentu saja ia harus percaya dan semangat!

"Iya, kak" Jawab nya.

"Ayo dong senyum, nanti cantik nya hilang" Angel menyentuh ujung bibir Alsya dan menariknya keatas, agar Alsya bisa tersenyum dengan bantuan tangan nya.

Dan sekarang, Alsya pun tersenyum berkat sentuhan dari Angel.

"Kamu cantik tau sebenarnya, ayo kekamar ku! Ada sesuatu yang mau kakak coba!" Ajak Angel, lalu mengenggam tangan Alsya.

"Sesuatu apa k - kak?"

"Lihat aja nanti, ayo!" Dan setelah itu kedua nya langsung pergi kekamar Angel.

Sesampainya nya dikamar Angel, Angel langsung mendudukkan Alsya ditepi kasur nya. Alsya menatap sekeliling, mulut nya melebar. Sedikit takjub dengan kamar Angel, pasal nya ini baru pertama kali nya ia masuk kedalam kamar Angel.

"Wah, kak. Kamar kakak bagus banget" Puji Alsya, Angel malah sibuk mempersiapkan sesuatu.

"Biasa aja tuh, kamu nya aja yang mudah menilai apa yang pertama kali kamu lihat" Balas Angel.

"Kamar kakak mewah banget, beda jauh sama kamar Alsya"

"kamar kamu juga bagus tau" Puji Angel, Alsya mengeleng pelan.

"Nggak kak, kamar kakak sama kakak Elsya yang paling bagus. Alsya aja sampai iri lihat nya"

"Kalo gitu, kapan-kapan kita dekorasi kamar kamu"

"Kita? Maksud kakak, kakak sama Alsya?" Tanya Alsya, Angel menganggukkan kepalanya.

"Kalo ada waktu luang, mari dekorasi kamar kamu!" Seru nya.

"Kenapa kakak tiba-tiba berubah? Apa Alsya boleh tau alasan nya?" Tanya Alsya, Angel menghentikan pergerakan tangannya.

"Ntahlah. Mungkin karena aku merindukan adik kecil ku ini? Atau mungkin, karena aku sedikit kasihan pada mu? Ah, nggak. Aku rasa itu bukan alasan yang tepat. Yang pasti, aku ingin lebih dekat dengan mu lagi, Alsya" Balas Angel, dan itu mampu membuat Alsya tersenyum manis.

"Alsya harap, nggak ada alasan jahat selain alasan ini kak"

"Itu nggak mungkin! Sekarang ayo berdiri!" Semangat Angel, Alsya langsung berdiri.

"Kakak mau apa?"

"Tentu saja, merubah mu menjadi lebih cantik lagi"

"Nggak, kakak nggak perlu ngelakuin itu. Alsya nyaman dengan penampilan Alsya seperti ini" Alsya menolak.

"Kakak tau itu Alsya, kakak cuma mau lihat kamu berubah jadi anak perempuan yang lebih cantik lagi" Balas Angel, nampak Alsya mulai berpikir keras.

"Alsya nggak yakin Alsya cantik setelah di make up, pasti wajah Alsya bakal tetap sama" Kata Alsya penuh keraguan.

"Nggak lah, cewe kalo di make up malah makin cantik" Angel mencoba untuk membuat Alsya percaya pada nya.

ALSYA | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang