"Tidak ada yang menyakiti mu, kamu terluka karena ekspetasi mu sendiri"
• • •"Pulang nanti, gue bakal ke rumah lo" Ucap Saka ke Alsya, Alsya mengerutkan dahinya bingung. "Mau ngapain?" Tanya Alsya yang masih tengah membereskan buku-buku nya untuk ditaruh di bawah kolong.
"Jenguk'in Elsya" Jawab nya, Alsya tersenyum mendengar. Semoga Saka akan membujuk Elsya agar mau terapi.
"Oh gitu, tapi aku boleh minta sesuatu nggak?" Tanya Alsya, Saka berpikir sebentar lalu sejurus kemudian. Ia mengangguk kecil
"Boleh, apa?" Tanyanya dengan wajah nya yang datar.
"Tolong bujuk in Elsya biar Elsya mau terapi, aku mohon" Balas Alsya, tangannya sudah memohon didepan Saka.
"Kenapa harus gue?" Tanya Saka.
"Karena Elsya suka sama kamu, aku yakin banget. Pasti Elsya mau terapi kalo kamu yang bilang ke dia. Aku benar-benar minta tolong" Jawab Saka, dan Elsa kembali kekelas karena tadi ia sempat izin ke toilet.
"Minta tolong apaan tuh" Tanya Elsa.
"Kalo dia nggak mau?" Tanya Saka lagi.
"Elsya pasti mau, aku yakin banget. Tolong banget" Pinta Alsya, Saka mengangguk kecil. Tidak masalah bagi nya.
"Ya, nanti gue bilangin ke dia" Jawab Saka menerima ucapan Elsa.
"Oh gue udah tau, awas aja Elsya nggak mau. Lo harus bisa bujukin dia" Balas Elsa.
"Siapa lo?" Tanya Saka.
"Gwkbssksvalstksfshsbs, mau banget cakar muka lo tau nggak! Au ah! Yuk Al, kita ke kantin" Ajak Elsa lalu menarik tangan Alsya dan segera pergi kekantin. Dan Saka, anak itu menyusul dari belakang.
Sesampai nya dikantin, Saka ikut duduk bergabung dengan mereka berdua. Tidak terima karna Saka bergabung, Elsa langsung mengusir Saka.
"Eh, pergi lo! Apaan gabung disini, nggak malu apa gabung sama cewek" Ucap Elsa, Saka masih sama. Tangannya berada di dada nya, baginya itu tidak masalah. Cuma gabung sama cewek, itu tidak salah bukan?
"Nggak, gue cuma gabung. Nggak gibah" Balas nya santai.
"Pergi nggak! Atau gue usir secara kasar"Saka memutar bola matanya malas.
"Mending lo pesan makanan deh, marah-marah mulu. Ntar cantik nya hilang lho" Balas Saka, dan Elsa terdiam mendengarnya.
"Nggak! Gue nggak baper!" Sambar Elsa.
"Emang siapa yang bilangi lo baper? Geer banget"
"Aduuuuuh, kalo gini terus kapan makannya? Ntar masuk lho, terus nyesal, terus saling menyalahkan. Terus saling --- "
"Gue datang!" Sela Arion.
"Nih juga! Datang-datang suka banget ngangetin! Nggak lo nggak Saka, sama aja! Jauh-jauh kek sehari" Kesal Elsa, Arion di buat bingung oleh nya.
"Mana bisa gue jauh-jauh dari pacar gue, lo aja tuh jauh-jauh sama Saka. Ganggu tau nggak" Balas Arion, lalu duduk disamping Alsya.
"Ya kali gue yang jauh-jauh, kalian berdua noh yang ja -- "
"Udah cepetan Elsa axlion saquella, pesan makanan lo. Sekali lagi ngomong gue cium lo" Potong Saka, sedikit kesal karena Elsa terus-terusan marah-marah.
"Nahjis!" Tolak Elsa, lalu pergi memesan makannya.
"Eh lo ke sekolah pake mobil?" Tanya Arion ke Saka, Saka mengangguk kecil. Benar, dirinya hari ini kesekolah menggunakan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Fiksi Remaja❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...