16 | Ayo, ini demi Papa!

3.2K 261 18
                                    

Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca

Terimakasih

• • •

"Hei cupu!" Seseorang memanggil Alsya, sontak membuat Alsya menghentikan langkahnya dan segera menoleh kebelakang.

"K - kenapa?" Gagap Alsya disaat Arion telah berada dihadapan nya.

"Lo kenal Vino?" Tanya Arion, Alsya terdiam sejenak dan sampai akhirnya ia mengangguk.

"Ya, aku kenal Vino. Kenapa emang nya?"

"Nggak papa sih, btw tadi gue lihat ada yang mirip lo. Mirip banget, tapi dia lebih cantik dari lo. Lo punya kembaran ya?" Tanya Arion lagi, dan sedetik kemudian Alsya kembali mengangguk.

"Ya, nama nya Elsya. Benar, dia cantik banget. Nggak heran kalo semua nya benci aku, dan suka sama Elsya" Balas Alsya sambil tersenyum tipis.

"Dia pacaran ya sama Vino? Gue lihat tadi mereka dekat banget, cocok tau" Alsya menatap kedepan, senyuman terus terlihat, dam hati nya seketika terasa sakit.

Bukannya waktu itu Vino mengatakan bahwa dia mencintai Alsya? Tapi kenapa kata Arion, Vino dekat banget sama Elsya? Apa Vino berbohong padanya? Dan sekarang Vino dan Elsya berpacaran?

"Aku nggak tau, mungkin iya. Kalo iya, syukur deh. Mereka memang cocok" Jawab Alsya, rasa sakit dihatinya ia tutupi dengan senyuman yang ia miliki.

"Tapi kok senyum lo nggak ikhlas gitu? Kayak di paksa tau nggak, lo cemburu ya? Atau lo nggak suka?" Tanya Arion.

"Apaan sih, buat apa juga aku cemburu? Oh iya, kamu udah kenal sama mereka?" Tanya Alsya, Arion mengangguk.

"Yaps! Tadi gue sama mereka ketemu, terus kenalan deh." Balas Arion.

"Oh gitu, yaudah. Aku pulang deluan, bye Arion" Alsya berbalik arah, lalu mulai melangkah pergi meninggalkan Arion sendirian.

Arion menatap punggung Alsya yang sekian saat semakin menjauh. Kenapa wajah Alsya tadi seperti menahan sakit? Tapi sakit apa? Mungkin sakit hati? Atau mungkin sakit perut? Ah~ Arion rasa itu tidak mungkin.

"Dia cantik kalo bisa make up atau pandai kayak Elsya. Gue yakin, pasti semua murid jatuh cinta sama dia. Tapi kenapa dia betah banget kayak gitu? Cupu banget, sayang banget kalo dia bully terus" Monolog Arion sendiri.

"Lah? Kok gue mikirin si cupu itu sih? Ah! Nggak penting!" Ia mencoba menepis pikirannya sendiri lalu setelah itu Arion melangkah dan pergi menuju parkiran untuk mengambil motor nya

• • •

"Kamu kenapa Alsya?" Tanya Angel disaat melihat Alsya hanya diam didalam mobil sambil menatap keluar jendela.

"Nggak papa kok kak" Jawab nya.

Elsya duduk didepan, seperti biasa. Anak itu memakai aerphone ditelinga nya. Jadinya ia tidak bisa mendengar apa yang tengah Angel dan Alsya bicarakan. Toh, dia juga tengah tertidur.

"Jangan bohong deh, pasti kamu lagi cemburu kan?" Tanya Angel, Alsya mengeleng kuat.

"Nggak kok kak, Alsya nggak cemburu. Kalo Alsya cemburu, sama siapa juga Alsya cemburu nya "Angel terkekeh.

"Kamu kira kakak nggak tau? Tadi kakak lihat kamu sama Arion ngobrol, pasti lagi omongin masalah Elsya sama Vino yang dekat banget" Alsya langsung menatap Angel.

ALSYA | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang