Budidayakan vote sebelum atau sesudah membaca
Terimakasih
• • •
Setelah dibukakan kembali pagar nya, Alsya, Arion, dan beberapa murid lainnya dihukum.
Mereka semua di suruh berdiri dan menghormat kepada bendera merah putih dengan matahari yang begitu sangat terik diatas sana.
Batas hukuman mereka setelah bel masuk setelah istirahat, dan itu mampu membuat Alsya membuang nafas nya kasar karena terlalu lama.
Arion yang berdiri di samping Alsya, hanya bisa menatap sekejap kearah Alsya. Ia tau, pasti Alsya sangat kelelahan karena berdiri disini. Mana tadi, Alsya kesekolah jalan kaki. Ah~ tidak kebayang bagaimana lelah nya Alsya sekarang.
Arion tadi kesekolah diantarkan oleh ayah nya, karena motor nya dibawa ke bengkel, ia berbohong pada Alsya bahwa hari ini ia kesekolah jalan kaki. Mana mungkin Arion jalan kaki kesekolah, itu akan membuat nya lelah saja.
Jadi saat ini, ia tidak terlalu lelah.
"Lo nggak papa?" Tanya Arion, kembali menatap ke arah Alsya namun sekejap. Ia sedikit khawatir, karena Alsya sedari tadi kelihatan ingin duduk dari tegak nya.
"Iya, aku nggak papa kok" Jawab nya, padahal dilubuk hati nya yang paling dalam, ia ingin sekali berteriak bahwa dirinya begitu sangat lelah.
"Wajah lo pucat banget" Kata Arion, Alsya tau wajah nya sekarang pucat, ia menyesali pagi tadi ia tidak sarapan, jadi sekarang ia merasa membuat Arion khawatir pada nya.
"Iya, aku tau kok. Tenang aja, aku nggak papa. Nggak bakal pingsan cuma karna berdiri disini" Balas nya, Arion tidak percaya jika Alsya tbaik-baik saja. Arion tau, perempuan didepannya ini jika masalah fisik pasti begitu sangat lemah.
"Lo kelihatan capek banget, ke UKS aja yuk?" Tawar Arion, pasal nya sekarang Alsya seperti mayat hidup.
"Aku nggak papa, Arion. Kamu nggak perlu khawatir, kata kamu, kamu yakin aku kuat? Nah, Aku kuat kok, aku nggak lemah, kamu fokus aja lihat ke bendera nya, jangan fokus ke aku" Balas Alsya, ia tidak ingin Arion khawatir pada nya. Tapi kenapa Arion terus khawatir padanya?
"Kalo lo pingsan gimana?" Tanya Arion, dibawah ke UKS lah goblok -_ agak kesal sama Arion :')
"Nggak bakal pingsan, aku kan kuat kayak Papa" Balas nya, lalu tersenyum. Arion hanya bisa menatap sendu ke arah Alsya, lalu sedetik kemudian dia kembali menatap ke bendera.
Beberapa menit kemudian, waktu nya untuk istirahat. Elsa segera keluar dari kelas nya dan berlari menuju lapangan. Karena biasanya, jika murid yang terlambat diluar pagar akan dihukum berdiri di lapangan sambil menatap ke bendera yang tengah berkibar.
Setelah sampai disana, Elsa mencari keberadaan Alsya. Dan benar saja, ada Alsya disana berdiri disamping Arion.
"Dia juga telat?" Tanya Elsa sendiri, lalu ia mulai melampaikan tangannya agar Alsya melihat nya.
Alsya berhenti menatap bendera, kepalanya benar-benar sangat pegal. Alsya menatap ke arah lain, senyum mengembang dibibir nya disaat melihat Elsa melambai pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Ficção Adolescente❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...