Angel mendorong kursi roda Elsya masuk ke dalam kamar indah milik Alsya. Ntah apa yang membuat kedua nya ingin masuk kedalam kamar itu, terlalu sulit untuk mencari alasannya. Dipikiran mereka hanyalah Alsya, Alsya dan tetap Alsya. Tidak bisa sama sekali untuk sekedar melupakan nama itu barang sedetik pun.
Angel kembali menutup pintu kamar Alsya, dan Elsya pun mulai melaju kan kursi roda nya sendiri menuju meja belajar Alsya.
Elsya meraih buku diary milik Alsya, buku dimana hampir mirip dengan punya Alsya yang diberikan padanya.
Yang membedakan, hanya lah warna dan hiasan di sampul nya. Diary yang di berikan padanya lebih cantik dibanding kan diary yang ini.
"Itu apa?" Tanya Angel, Elsya lebih dulu menatap diary nya lekat. Lalu setelah itu ia menatap mata Angel.
"Diary.." Jawab Elsya, lalu Angel mulai duduk di kursi belajar milik Alsya, dan keduanya pun mulai membacakan apa isi dari buku diary Alsya.
"Cerita hidup, yang menyakitkan. Namun aku menyukai nya"
Kedua nya saling memandang, mereka yakin. Pasti isi buku diary ini adalah curhatan hidup Alsya.
Dan setelah itu, kedua nya fokus untuk membacanya.
Kata orang, sejauh apapun seseorang pergi ke tempat ternyaman untuk kembali adalah rumah. Tapi, bagi aku nggak, malah kembali ke rumah ngebuat aku semakin menderita.
Terkadang, semua hal yang aku alami. Terlalu sulit untuk aku terima, terkadang aku menerimanya dengan terpaksa, dan terkadang aku menerimanya dengan pasrah. Namun, dengan semua masalah yang aku hadapi, aku percaya. Nggak semua masalah akan dibalas oleh tuhan dengan kebahagiaan didunia.
Semua orang bilang, jika seseorang punya masalah yang berat. Percaya lah, tuhan akan membalas nya dengan kebahagiaan yang luar biasa.
Tapi ntah kenapa, aku nggak percaya itu.
Aku yakin, tuhan akan membalas nya dengan kebahagiaan yang luar biasa. Namun cara nya, pasti akan berbeda.
Kenapa sesuatu yang aku mau, nggak pernah sama sekali terjadi?
Aku hanya ingin aku hidup di keluarga yang tentram. Tidak ada seorangpun yang membenci kehadiranku. Kenapa harus A
Aku? Kenapa hanya Aku? Kenapa kenapa dan kenapa?Saat itu, Alsya menulis nya disaat malam dimana ia tengah menunggu Mama nya datang ke kamar nya untuk memberi tau rencana apa yang akan dilakukan besok hari. Yang lebih tepat nya, saat itu malam sebelum ulang tahun Angel.
Aku mau Papa.
Aku juga mau Elsya.
Aku udah punya kak Angel sekarang, dan juga Mama udah berubah lagi. Tapi, kenapa ada dua orang yang terlalu sulit untuk Aku dapatkan?
Dan disaat itu pula, Alsya menahan air mata nya untuk tetap berada di mata indah nya itu.
Dan sehabis itu, Elsya membuka lembaran kedua.
Malam itu, Aku ngerasa bukan apa-apa.
Ngelihat mereka tertawa didepan Tv tanpa menatap ke arah ku.
Mama udah nawarin, tapi jikapun Aku menerima. Aku akan diusir dengan kasar bukan? Tentunya Elsya akan melakukan itu.
Elsya menjatuhkan air matanya.
Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, dan secara fisik aku tersenyum.
Dan itu terus berlanjut sampai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSYA | END ✓
Novela Juvenil❝Cerita hidup yang menyakitkan, namun aku menyukai nya❞ - Alsya 18 juli 2021 #rank 2 in fiksiremaja 18 juli 2021 #rank 1 in kembar 18 juli 2021 #rank 2 in kembaran 21 juli 2021 #rank 1 in alsya 21 juli 2021 #rank 1 in elsa 21 juli 2021 #rank 1 in...