5

971 101 1
                                    


Bab 5 (Revisi)

    “Oh, ternyata jadi seperti ini, kupikir itu menekan naik turun.”

    Lin Cha terkekeh dua kali.

    Diulangi ke faucet lagi, masih terasa luar biasa.

    Xiao Song: ....

    Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa.

    “Nyonya, saya akan memberikan obat untuk pemimpinnya.”

    Xiao Song Wen sangat lembut dan sopan, meskipun dia telah menanyai Lin Cha sebelumnya.

    Tapi Lin Cha sama sekali tidak memperhatikan.

    Saya melihat dia melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menjaga Gu Yan.

    Lin Cha sedikit malu dan mengangguk dengan rasa bersalah.

    “Terima kasih, Xiao Song.”

    Hal-hal ini seharusnya dilakukan sendiri, tapi sayang sekali dia tidak bisa menyelesaikannya dengan satu ketukan.

    Apalagi mendapatkan obat.

    Lin Cha merasa sangat bersalah, dia hanya bersumpah untuk menjaga Gu Yan, tapi sayangnya dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.

    Tetapi di masa depan, Anda tidak bisa mengandalkan Xiao Song untuk semuanya.

    Dia masih harus belajar.

    Lin Cha diam-diam mengumpat di dalam hatinya.

    Setelah Xiao Song pergi.

    Lin Cha memegang ketel dan tidak berani masuk.

    Gu Yan adalah satu-satunya di dalam. Apa yang dia katakan setelah masuk?

    Jika orang lain bertanya pada dirinya sendiri? Bagaimana seharusnya dia menjawab.

    Meskipun saya telah menerima ingatan tentang Lin Chacha, berbagai kebiasaan Lin Cha masih kuno.

    Terutama pria dan wanita.

    Pikirkan tentang itu.

    Lin Cha tidak bergerak, tetapi berdiri di luar dengan tenang.

    Menunggu Xiao Song kembali.

    Waktu berlalu sedikit demi sedikit.

    Lin Cha sedikit lapar.

    Dia tidak menunggu Xiao Song, tapi dia menunggu panggilan.

    “Kakak ipar, penjaga pintu menelepon dan mengatakan bahwa ada seseorang bernama Lin Yueyue, adikmu. Biarkan kau keluar.”

    Lin

    Yueyue ... Lin Cha menepuk kepalanya, bagaimana dia bisa melupakan keluarga Lin.

    Dia mengambil uang itu dan pergi tanpa melarikan diri, saudari ini pasti sedang terburu-buru.

    “Oh, begitu, kalau begitu ... lalu bantu aku memasukkan ketelnya, aku akan pergi dan melihat.”

    Lin Cha dengan santai melemparkan ketel kentang panas itu ke tangannya ke prajurit kecil itu.

    Kemudian ikuti arahan dan berjalan menuju penjaga.

    Di dalam ruangan, Gu Yan berpikir untuk menginterogasi istri kecilnya ke samping untuk sementara waktu.

    Orang tidak menunggu, tapi hanya menunggu ketel.

(END) Istri Kecil 80 Hewan yang Manis (Chuanjin Kuno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang