Note!!
Bagi yang belum membaca REY-TA 1 bisa banget buka bio aku dan kunjungi link yang udah tertera ya,tidak ada perbayar apapun kok.
Happy reading!✨✨
Pagi ini lenta berniat berjalan jalan mengelilingi komplek perumahan nya karena cuacanya yang cerah.
Ia tidak pergi sendiri melainkan ditemani oleh bik Ani yang selalu setia.
"Cuacanya cerah ya non." Lenta mengangguk sebagai jawaban dari bik Ani.
Lenta yang menggunakan kaos oversize,celana leging,dan juga sepatu kets khusus jogging menambah kecantikan nya.
"Jangan capek capek ya non,inget kata ibu sama bapa." lenta terkekeh.
Bik Ani dan lenta sudah mengelilingi komplek perumahan sekitar setengah jam lebih,dan tak terasa perut lenta merasakan lapar.
"Bik kita sarapan ya? Aku pengin banget ketoprak." ucap lenta
"Iya non,kita beli ketoprak yang dipangkalan depan ya non. Disana ketoprak nya enak,bibik sama mang Ujang aja suka beli disana." jawab bik Ani
Lenta semakin penasaran dengan rasa ketoprak nya,seperti apa sebenernya.
"Yaudah ayok bik,udah ga tahan nih lapernya."
Bik Ani mengikuti lenta yang berjalan sedikit cepat hingga akhirnya mereka sampai dipangkalan depan.
"Biar bibik pesankan dulu ya non,non duduk sini aja." ujar bik Ani
"Sedeng ya bik,gausah pake ketupat banyakin tahu nya aja." ucap lenta
Bik Ani mengangguk dan berjalan ke arah Abang ketoprak nya.
"Kang,ketopraknya yang biasa satu dan yang satunya sedeng tidak usah pakai ketupat banyakin tahu nya ya kang." ucap bik Ani
"Baik teh,tunggu dulu. Sedang ada pesanan tiga bungkus." jawab kang Adi, Abang ketoprak.
Bik Ani duduk disebelah lenta yang baru saja menghabiskan segelas air putih.
Tanpa mereka sadari,disamping mereka ada seseorang yang sudah mengikuti nya sejak mereka dari rumah.
Entah apa tujuan nya mengikuti lenta,namun lenta tidak menyadari itu. Hanya bik Ani yang menyadari,tetapi bik Ani membuang pikiran buruk jauh jauh, ia hanya memikirkan mungkin dia hanya sedang berjalan jalan santai dan arahnya memang sama.
"Ini teh pesanannya." ucap kang Adi memberikan dua piring ketoprak.
Lenta menghirup bau khas ketoprak yang membuat perutnya semakin lapar.
"Ayok bik dimakan,jangan malu malu ya. Kalo mau tambah,bilang aja." bik Ani mengangguk dan tersenyum kecil.
Saat lenta akan memasukkan satu suap ketoprak nya kedalam mulut,tiba tiba saja ada anak kecil yang menepis sendok itu hingga jatuh.
Plang.. (anggep aja suara sendok jatuh ya😭😭)
"Maaf Tante,Anton ga sengaja." ucapnya dengan polos.
Lenta tersenyum dan mengelus pipi anak laki laki itu yang tembam.
"Engga papa sayang,kan nanti Tante bisa ambil sendok yang baru lagi disana." ujarnya sambil menunjuk kan rak sendok diatas meja.
Anton mendundukan kepalanya.
Lenta menatap aneh,ada apa dengan Anton?
"Non lenta tidak papa? Biar bibik yang antar anak kecil ini ke orang tuanya ya non." Tanya bik Ani
"Gausah bik,nanti lenta aja. Kayanya Anton lagi ketakutan." jawab lenta
Tak lama,saat lenta akan mengajak Anton duduk bersamanya. Anton menarik tangan lenta dan memberikan secarik kertas lalu Anton berlari meninggalkan lenta.
Lenta menyerit bingung,ada apa sebenarnya dengan Anton?
"Apa ya? Kenapa Anton ngasih ini ke gue?" Tanyanya pada diri sendiri.
Lenta mencoba membuka secarik kertas dan membacanya dalam hati.
-Tante jangan makan ketopraknya ya nanti Tante bisa sakit karena ketoprak itu engga baik untuk Tante makan.-
Itulah isi secarik kertas yang ditulis secara berantakan. Lenta hanya diam,apa maksud dari semuanya?
"Ada apa non? Ada masalah?" tanya bik Ani saat melihat majikannya terlihat kebingungan dan takut.
"Ah! En-engga bik gakpapa." jawabnya sambil memasukan secarik kertas itu kedalam sakunya.
Bik Ani mengangguk.
"Bibi habiskan aja ya,lenta udah ga nafsu." ucap lenta dengan meminum segelas air putih agar dirinya tenang.
Revisi-
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...