Sudah beberapa hari berlalu,Surya dan juga Hera sedang merasa bahagia atas Anton yang sudah sadar dan sudah dipindahkan diruang rawat inap.
"Alhamdulillah anak bunda udah bangun,harus makan yang banyak ya biar sehat." ujar Hera sambil menyuapi Anton bubur.
Anton mengangguk lemah. Surya juga tidak bisa menahan rasa bahagianya melihat istrinya yang sudah mulai tersenyum seperti biasanya lagi setelah mengetahui jika Anton mulai sadar dari komanya.
"Anton sayang ayah bunda." lirih Anton membuat Surya mengusap tangan Anton.
Sebenarnya Surya dan Hera sudah tau apa yang terjadi dengan Anton melalui cctv dirumahnya. Rasa emosi Surya kembali memuncak setelah tau perilaku Dania belakangan ini.
Dengan belas kasih,Anton memohon pada ayahnya agar tidak memarahi Dania. Karena Anton tidak ingin terus dibenci oleh kakaknya sendiri.
"Sabar ya sayang? Kamu emang anak baik. Pasti cepat atau lambat kakakmu bakal sadar." ucap Surya pada Anton.
"Anton tidak papa ayah. Anton sayang kakak Dania kok." kata Anton membuat Hera meneteskan air matanya.
Sebegitu tulus cinta Anton pada kakaknya. Bahkan sampai sekarang ini Dania tidak pernah menengok sekalipun atau menanyakan keadaan Anton.
🌸🌸🌸
Malam ini Dania pergi bersama teman teman lamanya saat kuliah dulu. Pikiran nya sudah tenang dan merasa aman karena dirinya sudah tau jika darman anak buahnya berada di kampung bersama anak dan istrinya."Lo semua pesen apa aja deh,gue yang traktir." ucap Dania
"Wih beneran nih?" tanya Zefa,teman Dania.
Dania mengangguk.
"Mbak saya pesen ini dan ini ya." kata Zefa
Pelayan itu menuliskan pesanan Zefa dan teman Dania lainnya.
"Aku ini sama ini aja deh mbak." Ucap Bilqis
"Aku samain kaya dia ya mba." tunjuk Bilqis.
Pelayan itu mengangguk.
"Lo pesen apa dan?" tanya Bilqis.
"Steak sama orange juice aja deh,diet gue." jawab Dania.
"Baik,silahkan ditunggu ya pesanannya." ujar pelayan itu.
Dania dan teman temannya saling tertawa dan bertukar cerita.
🌸🌸🌸
"Kakak mau sampe kapan kaya gini? Pasti dede bayinya sedih liat ibunya juga sedih." ujar Lina mengusap bahu lenta.
Lenta hanya tersenyum kecil.
"Kakak makan ya? Kalo kakak ga makan Lina juga gak mau makan!" ancam Lina.
Lenta langsung membulatkan matanya. "Engga boleh gitu! Kamu juga harus makan,mau sakit?"
"Makannya kakak juga makan baru Lina makan!"
Lenta menghela nafasnya,memang sudah beberapa hari ini Lina menemani nya dirumah karena sedang libur sekolah.
Sesekali orang tua dan mertuanya juga menengok lenta hanya untuk mengetahui kabar tentang lenta serta kesehatan lenta.
Berkat Lina yang ada untuk menemani lenta, keadaan lenta sudah jauh lebih baik lagi.
"Bibik tolong buatin Lina sama kak lenta makan ya bik! Hari ini Lina sama kak lenta bakal makan bareng." teriak Lina senang menggandeng tangan lenta untuk duduk dimeja makan.
Lenta tersenyum kecil. Setidaknya sekarang ia tidak merasa kesepian walaupun kadang tengah malam ia selalu merindukan Reyhan.
"Kakak pasti kangen deh nonton drakor,nanti kita nonton bareng ya?" kata Lina.
Lenta mengangguk pelan.
"Andai aja ada bang Reyhan past-" Lina menutup mulutnya ketika mengucap kata Reyhan. Pasti kakaknya merasa sedih.
"Kak maafin Lina kak,Lina ga bermaksud." lirih lina.
"Gakpapa,kakak ngerti. Andai ada bang Reyhan disini pasti lebih seru ya? Maafin kakak ya gara gara kakak Abang jadi kaya sekarang." ucap lenta pelan.
Lina menatap mata kakaknya yang sebentar lagi akan meneteskan air matanya. Dengan cepat Lina mengusap mata lenta agar air matanya tidak turun.
"Walaupun Lina suka kesel sama kakak,kakak ga boleh nangis. Maafin Lina maaf kak." Lina memeluk lenta sedangkan lenta menahan isakannya dipelukan adik kecilnya itu.
"Gak papa sayang,udah ya kakak ga nangis kok." lenta mengusap matanya agar tidak mengeluarkan air matanya terus.
Lina memegang kedua pipi lenta. "Lina janji, sekarang kakak ga akan sendirian karena Lina akan terus nemenin kakak disini sampai Abang Reyhan sembuh!" ucapnya.
"Janji?" Lina mengangguk tak lupa mencium kening lenta.
Revisi-
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teenfikce[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...