24

34.8K 1.1K 54
                                    

Maaf ya aku jarang banget buat update.

Pengin sebenernya rajin update tapi waktunya ga bisa dibagi.

Antara kesibukan ku dan dunia menulis itu waktu harus sendiri sendiri.

Doain aja ya semoga aku bisa sesering seringnya update.

Salam rindu dari devinta buat kalian❤️❤️❤️

Selamat membaca!

Jangan lupa vote dan coment!

Bonus view dari kota Purbalingga 🌞••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus view dari kota Purbalingga 🌞













"Aku larang kamu karena aku gamau kamu kenapa napa. Ditambah disana itu ga ada aku yang berati kamu sendiri ga ada yang jag-"

"Aku disana juga sama temen temen aku Rey!" potong lenta

Reyhan menghela nafasnya. "Dengerin aku sampe aku selesai ngomong.",

"Kamu yang harusnya dengerin aku! Selama ini aku selalu nurutin semua kemauan kamu! Aku cuma pengin sekali ikut acara kelas bareng temen temen aku. Aku juga mau seneng seneng sama mereka. Tapi kamu ga pernah ngertiin aku. Kamu egois Rey!" Reyhan diam. Ia berfikir sejenak. Apakah ia selama ini salah? Namun ia melakukan itu untuk menjaga istrinya. Apakah tindakannya terlalu mengekang lenta?

"Aku cuma mau ikut sekali Rey,ini acara pertama kali yang aku ikutin. Selama ini aku selalu ikutin kamu. Kemah dulu kamu larang aku ikut,acara bakar bakar anak kelas juga kamu larang aku,dan terakhir acara night prom kamu larang aku buat ikut. Aku selama ini ga pernah tuh nolak,pasti selalu aku iyain. Aku salah sekarang minta izin ke kamu?" ujarnya dengan nada pelan.

Reyhan masih diam menatap lenta. Menatap mata nya yang penuh harap.

Lenta membuang wajahnya, "Yaudah. Aku tau jawabannya kok. Aku mau bersih bersih habis itu mau siapin makan malam." putusnya sambil berdiri dari duduk dan meninggal kan Reyhan yang masih diam.

Perasaan Reyhan berkecamuk. Apa ia harus mengizinkannya? Lalu,jika lenta terjadi sesuatu saat jauh darinya bagaimana?

Sangat berbeda jika Reyhan harus berjauhan dengan lenta,tetapi jika Reyhan terus melarangnya,egois.

🌸🌸🌸


Malam ini lenta memasak menu makan malam yang sederhana. Ia menggoreng ayam,membuat sambal terasi,sayur sup telor puyuh,dan juga tahu goreng sebagai pelengkap.

Tidak membutuhkan waktu yang berjam jam untuk lenta memasak.

Bahkan ia memulai memasak selesai sholat Maghrib dan pukul setengah delapan malam makanan sudah siap.

Seperti sekarang ini,jam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan meja makan sudah diisi oleh Reyhan dan juga Lina termasuk lenta.

"Yey! Ayam goreng sama sambal terasi kan kak?" tanya Lina dengan senang.

Lenta hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Ia mengambil kan nasi dan lauk pauk untuk Lina dan juga Reyhan.

"Aku mau sayur sopnya pisah." ujar Reyhan.

Lenta tidak merespon,ia hanya mengambil mangkok Sop dan menuangkan Sop nya kedalam mangkuk.

Reyhan tau,lenta pasti kecewa kepadanya.

"Selamat makan Abang,kakak." ucap Lina sambil menyantap makanannya.

Reyhan mengangguk. Sedangkan lenta memilih untuk memakan makanannya dengan diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

🌸🌸🌸

Cuaca malam tidak begitu dingin. Lenta memilih duduk di balkon kamarnya sambil membawa buku novelnya.

Sudah beberapa Minggu ini ia sangat suka membaca novel. Mungkin untuk mengisi waktu luangnya yang membosankan.

"Aku ikut duduk ya." ucap Reyhan membuyarkan konsentrasi membaca lenta.

Lenta menggeser pantatnya agar Reyhan bisa duduk disebelahnya.

"Maafin aku kalo aku banyak larang kamu. Tapi aku larang kamu itu buat kebaikan kamu." ujar Reyhan.

Lenta diam. Ia tetap membaca novelnya.

Reyhan membuang nafasnya pelan. Berat sebenernya membiarkan lenta pergi sendirian walaupun ada teman temannya yang menjaga.

"Aku izinin kamu buat pergi." Lenta yang mendengar langsung menutup novelnya. Menatap Reyhan tak percaya.

Apa ia tidak salah dengar?

"Kamu izinin aku pergi?" tanyanya. Reyhan mengangguk.

Lenta langsung memeluk Reyhan dan mencium pipinya.

"Makasih sayang makasih. Aku janji ga akan macem macem dan bakal jaga diri aku sendiri!" kata lenta yang membuat Reyhan tersenyum kecil.

Lenta tersenyum senang. Akhirnya,ia mendapatkan izin untuk ikut acara bersama teman teman kelasnya di kampus.

"Selalu kabarin aku." Lenta mengangguk.

"Aku sayang kamu Rey!"

"Aku juga sayang kamu."

Reyhan memeluk lenta dan mencium keningnya lembut.

















Revisi-

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang