2

57K 1.8K 45
                                    

"Permisi pak." ujar Cindy sopan.

Reyhan yang sedang menatap laptopnya tersenyum sekilas ketika tau Cindy masuk sambil sambil membawakan beberapa berkas.

Cindy berjalan ke arah Reyhan dan memberikan berkasnya diatas meja Reyhan.

"Saya ada rapat hari ini?" tanya Reyhan.

"Tidak ada pak,hari ini perusahaan jengland akan datang kemari membahas kontrak kerja sama." jawab Cindy.

"Hanya itu?" Cindy mengangguk.

"Baik.Atur semua jadwal saya besok.Besok saya tidak menerima rapat karena saya ada urusan." ucap Reyhan.

"Baik pak,nanti akan saya urus."

Reyhan mengangguk.Ia sangat senang dengan cara kerja Cindy sebagai sekertaris nya.Cindy begitu tanggung jawab dan tidak pernah memprotes apapun,sekali memprotes itu pun jika posisi Cindy sedang bermasalah.

Reyhan sedikit bingung,Cindy tetap berdiri didepan meja kerjanya.

"Ada masalah Cindy?" tanya Reyhan

Cindy menundukkan kepalanya takut.

"Katakan,ada masalah apa?" tanya Reyhan lagi.

"Sebelumnya saya minta maaf pak.Bukan saya lancang,tapi saya pikir bapak harus berhati hati dengan Dania." jawab Cindy dengan takut.

"Dania?" Cindy mengangguk.

"Ada masalah apa kamu dengan dia?" tanya Reyhan.

"Bukan saya.Saya tidak ada masalah dengannya pak."

"Lalu?"

"Saya pikir Dania menyukai bapak."

🌸🌸🌸

Lenta berulang kali merobek catatan tugasnya hingga nata kesal.

"Gue tau Lo kaya,tapi gausah buang buang kertas juga kali.Kasian mas mas pelayan cafe yang ganteng suruh mungut kertas bekas Lo." cibir nata.

"Tugas mereka, gue ga peduli." jawab lenta ketus

Nata menghela nafasnya. Temannya ini memang dalam mode senggol dikit bacok.

"Lo salah dimana si? Bukannya tadi udah bener? " tanya nata

"Gue ga ngerti,ini tuh masih ada yang kurang.Gue udah coba cari kekurangan nya tapi masih aja ga nyambung.Ngeselin banget anjir!" jawabnya sambil merobek lagi catatan yang sudah ia tulis beberapa kali.

"Santai aja napa si? Gue aja ga mikir tugas pak jenggot." ucap nata dengan santai

"Santai pala Lo?! Gue males ya berurusan sama pak jenggot.Dia ngomong aja gue udah males dengerin apalagi kalo tugas sampe ga dikerjain,ga kebayang gue" jelas lenta sambil bergidik ngeri membayangkan dosen yang mengajar seperti pak jenggot.

Sebenarnya,namanya adalah Pak Muklis yang memiliki jenggot panjang.

Pak Muklis adalah dosen bahasa yang mengajar kelas lenta.Umurnya yang sudah menginjak usia kepala 6 itu sangat menjengkelkan.Apalagi jika sedang mengajar,pak Muklis hanya menerangkan tanpa mau memberikan contoh bahkan tiba tiba langsung memberikan tugas tanpa memikirkan mahasiswa nya paham atau tidak.

"Emang bapak Lo banget ya Len." ujar nata yang langsung mendapat kan tatapan tajam lenta.

"Ngaco! Bokap gue lebih ganteng kemana mana mbak." Nata hanya tertawa.

🌸🌸🌸

"Mamah,Lina mau itu aja ya?" pinta gadis kecil berumur 11 tahun itu.

"Iya sayang,pilih yang kamu mau masukan kedalam torli ya.Mamah mau beli buah." ucap nasya pada anak gadisnya yang sudah mengambil beberapa cemilan.

Sudah 3 tahun lama nya,Lina tumbuh menjadi gadis cantik, pintar,dan penurut walaupun masih manja.

Wirawan,ayahnya pun selalu menuruti semua kemauan anak gadisnya itu.

Bahkan, permintaan terakhir anak gadisnya yang menginginkan tiket konser boy band Korea yang ia sangat sukai pun langsung dibelikan.

"Adek mau buah apa?" tanya nasya.

Lina memilih milih buah buahan segar yang ada di supermarket.

"Mau strawberry aja mah sama buah peach." pilihnya.

Nasya mengangguk dan mengambil buah yang anaknya minta.

"Mamah udah kan belanjanya?" Tanya Lina dengan wajah polos yang terlihat sudah lelah

"Udah sayang,yuk kita ke kasir.Mamah bayar belanjaan dulu,kamu masuk mobil dulu aja ya?" Lina mengangguk dan berlari kecil keluar dari supermarket untuk masuk kedalam mobil nya yang sudah ada wirawan dikursi mengemudi.

"Loh mamah mana dek?" tanya wirawan.

Lina menunjuk ke arah ibunya yang sedang mengantri untuk membayar belanjaannya.

"Udah beli cemilan?" tanya wirawan lagi.

"Udah.Mamah lagi bayar." jawabnya sambil membuka Ipad-nya sambil menyetel lagu kesukaannya.

Playing || BTS - Boy With Love

Wirawan juga menikmati lagu yang diputar oleh anak gadisnya.Ia tidak mempersoalkan apa kesukaan dari anaknya yang terpenting anaknya tidak masuk ke hal hal negatif.

"Pah,BTS udah ngeluarin album baru loh.Kita beli ya?" tanya Lina

Wirawan menoleh kearah belakang dan tersenyum. "Iya sayang.Tapi harus janji,nilai disekolah ga boleh turun.Oke?"

Lina mengangguk dengan senang. "Oke papah!"








Revisi-

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang