95

5.4K 366 31
                                    

D
O
U
B
L
E

U
P
D
A
T
E

!
!






















Beberapa hari ini hidup Dania sudah tidak tenang. Ia mendengar percakapan antara Cindy dan juga pak Dimas yang setahunya hanya rekan kerja dari bosnya itu jika pelaku yang telah membuat bosnya celaka sudah memberitahu siapa yang sudah menjadi dalang sebenarnya.

"Sialan! Jadi dia mau main main sama gue?!" pekik Dania.

Dania segera mengambil tasnya dan juga kunci mobilnya,ia keluar dari kantor dan segera menjalankan mobil nya menuju kantor polisi tempat pak darman ditahan.

Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh karena jalanan yang lumayan sepi akibat hujan yang mengguyur ibu kota itu.

Setelah sampai Dania langsung masuk dan duduk diruang kunjung. Ia sudah meminta pada polisi agar membawa pak darman karena ia akan bertemu.

Pak darman menatap Dania takut ketika Dania menatap nya dengan tajam.

"LO?!" pekik Dania menahan emosinya karena polisi yang membawa pak darman berada didekat pintu.

"Kenapa Lo sebut nama gue?!" tanyanya pelan.

Pak darman sedikit terkejut,bagaimana perempuan jahat ini bisa tau? Apakah anak mantan majikannya yang memberi tahu? Itu tidak mungkin.

"Kenapa? Lo takut?" kekeh Dania pelan.

"Lo tau gue ga pernah main main sama omongan gue!" ucapnya sambil melirik ke arah polisi agar tidak membuat polisi itu curiga.

"Tap-"

"Gue bakal bikin perhitungan sekarang!" potong Dania menatap tajam pak darman dan kemudian memilih berdiri dan pergi meninggalkan pak darman yang sudah tidak tenang lagi.

"Bagaimana dengan anak dan istri ku?" lirihnya.

Harusnya ia tetap tutup mulut,ini salahnya. Harusnya ia tidak tergoda dengan bantuan anak dari mantan majikannya itu.

Pak darman menatap polisi dan melangkah kan kakinya pelan.

"Ada apa?" tanya polisi itu.

Pak darman menatap polisi itu penuh harap. "Apa saya boleh meminjam telfon untuk menghubungi keluarga saya?"

Polisi itu membuang nafasnya. "Silahkan,hanya lima menit."

Pak darman mengangguk,kakinya melangkah ke arah tempat telfon itu diletakan.

Ia mengambil kertas berisi nomor telfon seseorang,dan mulai menekannya.

"Tolong saya..." ucapnya.

Setelah itu ia kembali menutup telfonnya.

🌸🌸🌸

Setelah keluar dari kantor polisi,beruntung nya dia. Belum ada polisi yang mengetahui jika danialah yang tadi datang ke sana.

Memang bodoh polisi itu hanya tau namanya tanpa mengenali wajahnya. Hari ini ia harus segera menuju rumah keluarga pak darman.

Keluarganya harus membayar perbuatan pak darman yang sudah membuka suara atas dirinya.

"Kali ini gue ga akan main main! Arghh!!!"

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang