[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
SEQUEL REY-TA
17+
Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah.
Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah.
Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...
"Bunda,kenapa kakak tidak suka denganku?" tanya bocah kecil berumur enam tahun itu.
Ibunya hanya bisa menatap putra bungsu nya dengan sedih,entah lah sejak tau jika ia hamil lagi anak pertama nya tidak pernah mau menerima kehadiran adiknya itu.
Padahal Anton adalah anak yang baik dan juga penurut. Ia tidak pernah membangkang apapun yang disuruh oleh orang tuanya ataupun kakaknya itu.
"Kenapa bunda?" Tanya bocah bernama Anton itu.
Hera selaku ibunya tidak bisa menjelaskan kepada putra bungsu nya. "Padahal Anton udah coba menjadi adik yang baik untuk kakak,tapi kakak tidak pernah suka dengan kehadiran Anton. Apa kakak membenci Anton,bunda?" tanyanya lagi dengan wajah yang menunduk.
Hera yang tidak tega langsung memeluk bocah mungil itu. "Engga sayang enggak.. kakak sayang sama Anton,hanya kakak sedang capek banyak kerjaan makannya kakak suka marah marah." jelas Hera
Anton melepaskan pelukan Hera dan menatap Hera lekat.
"Kalo Anton memberi kakak sesuatu,pasti kakak tidak marah lagi kan bunda?" Hera hanya bisa mengangguk.
Melihat senyuman Anton yang lebar itu membuat hatinya tersayat meningkat kekasaran yang dilakukan Dania pada Anton.
Hera yang selalu menemani Anton bermain dan selalu mengantar kan Anton sekolah seolah paham dengan keinginan Anton yang sangat ingin bermain dengan kakak perempuan nya.
"Anton sedang mengambar apa sayang?" tanya Hera pada Anton yang sedang menggambar.
"Anton sedang mengambar kakak dan Anton. Kami bermain dengan bahagia bunda. Lihat kan bunda." jawab Anton menunjukkan hasil gambarnya pada ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi gambar yang digambar Anton ya guys hehek.
"Bagus sayang,pasti kakakmu suka!" puji Hera.
Sejak kecil Anton memang sangat senang dengan menggambar,hasil menggambar nya pun sangat indah.
Terkadang oleh ayahnya hasil gambar milik Anton dipajang diruang kerjanya. Namun karena saat ini ayahnya berada diluar kota,Anton harus menunggu reaksi ayahnya melihat hasil gambarnya kali ini.
"Anton mau nunjukin ke kakak!" Ucapnya dengan bangga.
"Bereskan dulu ya Anton alat mengambar nya,habis itu kita makan malam."Ujar Hera
"Iya bunda." Jawab Anton.
Anton dengan hati yang senang merapikan alat menggambar nya ke tempat semula. Setelah selesai ia meletakkan hasil gambarnya diatas meja sambil ia duduk menunggu kakaknya pulang bekerja.
