14

37.5K 1.1K 34
                                    

"Mamah gamau tau,kamu nanti malam dirumah."

Lenta menghela nafasnya. Dia benar benar akan mengerjakan tugas di cafe bersama dengan Nata dan juga Gibran.

Kalo bukan karena Gibran yang memohon-mohon untuk ikut bersamanya dengan Nata pasti lenta tidak akan ikut.

Yang lenta tau,Gibran menyukai temannya itu. Bahkan Gibran pernah mencari tahu tentang hidup dan kepribadian nata kepadanya.

Lenta dengan malas,menenteng beberapa buku mata kuliahnya.

"Len,jadi kan?" tanya Nata

Lenta mengangguk.

"Sekalian gue ngerjain tugas." jawab lenta dengan wajah masam.

"Muka lo napa deh? Kusut kaya benang." ucap nata sambil melihat wajah masam lenta.

Lenta memutar kedua bola matanya malas. " Nyokap gue."

"Yaudah lah udah sore juga,Gibran pasti udah nunggu." katanya sambil berdecak sebal

"Nata mengangguk dan langsung berjalan bebarengan dengan lenta masuk kedalam mobil miliknya.

Mereka akan berangkat ke cafe monokrom. Lenta tau cafe itu karena cafe monokrom adalah cafe favorit adiknya,Lina.

Dulu semasa lenta sebelum dijodohkan,Lina selalu mengajaknya ke cafe sini karena harga makanan dan porsi makanan yang terbilang pas bahkan rasa nya enak.

"Lo tau jalannya Len?" Lenta mengangguk.

"Lurus aja ntar ada pertigaan belok kanan." Jelasnya

"Oke."

🌸🌸🌸

Jam dikantor sudah menunjukkan pukul 17.25 sore. Harusnya Reyhan sudah pulang sejak 20 menit lalu,namun karena beberapa berkas yang harus ia kerjakan,Reyhan memilih berada dikantor.

Drt...drt..drt

Ponsel Reyhan yang ia letakan diatas meja kerjanya bergetar. Lantas dengan cepat,Reyhan melirik sekilas , nomor rumah?

Reyhan langsung mengangkat nya.

"Assalamualaikum.Halo den maaf atuh bibik ganggu." Ujar bik Ani dari sambungan telfonnya.

"Walaikumsalam bik,ada apa?" tanya Reyhan

"Ini den,ibunya non lenta Dateng kerumah. Tapi non lenta belum pulang dari kampusnya ditelfon juga ga bisa den."

Reyhan mengehela nafasnya, "Ya bik,Reyhan pulang sekarang. Biar Reyhan nanti yang kabarin lenta."

"Baik den."

Reyhan memasukan ponselnya kedalam saku setelah sambungan telfon nya mati.

Sejak ia dan lenta tidak berkomunikasi,lenta selalu pulang dari kuliahnya telat. Bahkan saat malam,lenta juga mengangkat telfon laki-laki lain.

Reyhan segera merapikan semua berkas berkasnya dan memilih untuk pulang kerumah,ia tidak ingin ibu mertuanya menunggu. 

🌸🌸🌸

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang