"Selamat siang bu."
Lenta tersenyum kecil menanggapi sapaan dari karyawan Reyhan saat ia berjalan memasuki ruangan Reyhan.
"Selamat siang Bu lenta,mau ke ruangan pak bos ya?" Tanya Cindy dengan sopan.
"Hehe tau aja. Pak Reyhan ada didalem kan?" ujar lenta
"Ada kok Bu,silahkan masuk aja. Pak Reyhan sedang tidak sibuk juga pasti senang istrinya datang." sopan Cindy mempersilahkan lenta masuk.
Lenta mengangguk dan tersenyum pada Cindy. Lenta akan berperilaku lebih ramah pada orang yang baik juga kepadanya.
Ceklek.
"Ada apa ci-"
"Cindy aja terus sampe ga sadar istrinya yang dateng." gerutu lenta saat masuk kedalam ruangan Reyhan.
Reyhan lantas terkekeh dan terkejut.
"Maaf sayang,aku kira Cindy tadi. Soalnya aku abis nyuruh dia ngurus berkas pekerjaan." ujar Reyhan menghampiri lenta dan mencium keningnya.
"Kamu ngapain kesini? Pasti capek kan?" tanya Reyhan menyuruh lenta duduk di atas sofa yang ada di ruangannya.
"Ga boleh ya istri nya kesini?" tanya balik lenta.
"Ya tentu boleh, perusahaan aku terbuka buat kamu. Tapi tumben aja."jawab Reyhan
Lenta meletakan rantang berisi bekal makan siang Reyhan.
"Aku tadi udah bilang kan, abis ketemu sama elang aku mau ke kantor bawain kamu makan siang." kata lenta.
"Emm,emang istri idaman banget ya bawain suaminya bekal makan siang gini." goda Reyhan.
"Ap-apa si yang. Udah ah makan aja ya." lenta tersipu malu sampe ia membuka rantang itu dengan grogi.
"Baunya sampe berasa yang." ucap Reyhan mencium masakan yang lenta bawa.
Siang ini,lenta memasak rendang,tahu, tempe,dan juga sayur bayam oseng dengan dibantu dengan bik Ani.
"Aku suapin ya? Kamu harus makan banyak!" ucap lenta mengambil lauk dan juga sayur yang sudah ia letakan bersamaan dengan nasi.
"Pake tangan aja yang biar berasa." minta Reyhan.
Lenta mengangguk,ia mengambil handsanitizer dari dalam tasnya untuk membersihkan tangannya terlebih dahulu.
"Suka banget si disuapin pake tangan." Protes lenta.
"Lebih berasa yang." Jawab Reyhan
"Yaudah nih aaaaa yang lebar." Reyhan membuka mulutnya saat lenta menyuapi.
"Enak yang,pas seperti biasanya kamu masak."
Lenta hanya terkekeh dan terus menyuapi Reyhan,pujian dari suaminya membuat isi hatinya senang. Ternyata begini rasa nya jika suami menyuaki masakan dari istrinya dan lebih menyukai masakan dari rumah daripada diluar.
Setelah selesai makan siang,lenta dan Reyhan sedang bercerita rencana mereka tentang kebutuhan anaknya ketika lahir.
Tiba tiba saja pintu ruangannya diketok,mau tak mau Reyhan harus mengizinkan nya masuk.
"Masuk!" munculah Dania dengan pakaian kerjanya yang lebih tertutup dari hari sebelumnya dengan senyum sinis melihat lenta berada disamping Reyhan.
Dania berdehem seperti memberi kode pada Reyhan,jika ia mau berbicara. Reyhan berjalan ke arah meja kerjanya.
"Ada apa kamu keruangan saya? Ada masalah?" tanya Reyhan.
Dania melirik tajam ke arah lenta dan lenta hanya menatapnya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...