REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED

23

Note yaa!!!

Buat para sideres tolong tinggalin jejak kalian dong biar aku tau berapa banyak yang suka sama cerita aku ini huhu.😭

Ingin punya apk cara melihat viewer sama likers deh😭

"Jemput yang,udah selesai nih."

"Aku siap siap,tunggu di kantin aja jangan kemana mana."

"Oke."

Lenta menghela nafasnya dan memasukan ponselnya kedalam tas setelah sambungan telepon dengan Reyhan tertutup.

Lenta berjalan menuju kantin sekalian membeli minuman untuk menyegarkan tenggorokan yang sudah kering.

Ia sendirian,karena nata sudah pulang bersama Gibran. Bukan masalah untuknya,ia juga sedang malas untuk berpergian.

Bahkan saat masih di kelas,sahabtnya Ara mengirim pesan untuk ikut kumpul bersama sahabat yang lain.Namun lenta tolak dengan alasan gue capek Ra,besok aja ya. Tugas kuliah gue banyak soalnya.

Untungnya sahabatnya itu mengerti. Berbeda fakultas kuliah dan kota tidak membuat persahabatan mereka terputus.

🌸🌸🌸 

Reyhan menatap tumpukan berkas berkas perusahaannya yang sangat berantakan dimeja kerjanya. Lelah? Tentu saja. Bahkan Reyhan sudah sangat lelah mengurus pekerjaan nya dan beberapa klien nya.

Drt...drt...drt

Ponsel yang ia letakkan disebelah laptopnya berdering,ia melirik sekilas untuk melihat layar siapa yang sudah menelponnya.

Setelah tau siapa yang menelfon,Reyhan langsung mengangkat nya.

"Jemput yang,udah selesai nih.",

Reyhan tersenyum kecil mendengar suara milik lenta.

"Aku siap siap,tunggu dikantin aja jangan kemana mana.", ucap Reyhan.

"Oke."

Reyhan mematikan sambungan telfonnya dan memasukan ponselnya kedalam saku celananya. Ia merapikan berkas berkasnya serta mematikan laptopnya,lalu segera keluar untuk mengambil kunci mobil dan dompet didalam kamar.

"Bik,Lina dimana?" tanya Reyhan yang baru saja turun dari kamarnya.

"Non Lina sedang tidur den dikamarnya." jawab bik Ani.

Reyhan melirik ke arah jam dindingnya. Wajar saja, sekarang sudah pukul 16.35 pasti adik iparnya sedang tidur.

"Yaudah,Reyhan titip Lina. Mau jemput lenta dulu."

"Baik den." Reyhan mengangguk dan berjalan keluar rumahnya untuk segera masuk kedalam mobil dan menjemput istrinya.

Jarak dari rumah ke tempat kuliah lenta memang cukup terbilang jauh. Membutuhkan sekitar setengah jam jika jalanan sedang tidak macet. Bersyukurnya,sore ini jalanan tidak begitu macet dan membuat Reyhan bisa mengendarai mobilnya dengan santai.