[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
SEQUEL REY-TA
17+
Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah.
Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah.
Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...
Bik Ani tersenyum lebar melihat majikannya yang sudah bersiap dengan menggunakan dress dan juga beberapa riasan yang cocok untuknya.
"Gimana bik? Cocok ga? Atau ada yang kurang?" tanya lenta memutarkan badannya memperlihatkan penampilan pada bi Ani.
"Bagus non. Ini udah sangat bagus,non keliatan lebih cantik atuh!" jawab bik Ani mengacungkan kedua jempol nya.
Lenta terkekeh. Ia memilih dress style Korea karena menurutnya ini akan sangat elegan jika dipakai. Apalagi pasti adiknya itu akan menggunakan dress style Korea juga yang sama dengannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi dress yang dipakai lenta.
"Bibik ikut aja deh ayok,daripada dirumah sendirian." Ajak lenta
"Engga ah non,bibik mau dirumah aja beberes abis itu istirahat nunggu non sama den Reyhan pulang." Tolak bik Ani.
Lenta mengangguk kepalanya paham. Ia juga tidak bisa memaksa bik Ani agar ikut,kalo memang bik Ani tetap ingin dirumah dirinya bisa apa?
"Kalo gitu lenta sama mang Ujang berangkat duluan ya bik?" Pamit lenta.
Bik Ani mengantar lenta hingga sampai didepan rumahnya.
"Non hati hati ya?" Lenta mengangguk.
"Mang udah malem jangan bawa mobil ngebut ngebut,awas aja ngebut!" ingat bik Ani pada mang Ujang.
"Eleh eleh si ibuk,mamang tidak pernah membawa mobil ngebut atuh."protes mang Ujang.
Lenta tertawa kecil mendengar perdebatan antara bik Ani dan mang Ujang.
"Udah ayo mang kita berangkat,nanti telat." ujar lenta
Mang Ujang membuka kan pintu mobil agar lenta masuk, setelah nya mang Ujang menutup nya dan masuk kedalam mobil.
Bik Ani menutup pintu gerbangnya setelah mobil lenta melaju pergi. "Semoga baik baik saja tidak ada kejadian apapun." Ujar bik Ani mengelus dadanya.
Didalam mobil lenta membuka ponsel nya untuk menelfon Reyhan apakah dia sudah on the way atau masih dikantor.
"Halo sayang,kenapa?" lenta mencibir. Masih bisa tanya kenapa.
"Kamu udah berangkat yang? Atau masih dikantor?"
Hanya terdengar suara deheman Reyhan.
"Yang?"
"Iya yang ini aku baru selesai, sekarang mau otw. Kamu udah berangkat kan?"
