79

5.6K 370 64
                                    

"Kamu kenapa si dari tadi senyum senyum sendiri terus?" tanya Reyhan heran.

Lenta menggeleng kan kepalanya.

"Cerita sama aku,kenapa?" lenta terkekeh yang membuat Reyhan semakin bingung.

"Karyawan kamu lucu ya yang,dibaikin malah ga ada sopan santunnya. Tapi aku jujur suka si nanggepin orang yang gampang emosional gitu,kek ih gitu deh haha." cerita lenta membuat Reyhan mengerutkan dahinya.

Lenta yang melihat wajah Reyhan bingung terkekeh geli. Mengingat wajah Dania yang jengkel kepadanya semakin membuatnya ingin terus meladeninya.

"Kamu ngomongin Dania?" lenta mengangguk. "Iya lah aku ngomongin karyawan kamu itu,emang siapa lagi?" jawab lenta.

"Udah ya yang? Jangan bikin ribut,dari kemarin kantor heboh masalah kamu sama Dania terus bikin aku pusing." ucap Reyhan menyenderkan badannya pada bantalan sofa.

"Iya yang,abis itu udah engga kok. Cuma kali ini dia emang beneran benci sama aku." Reyhan membawa lenta kedalam dekapannya.

Reyhan mengusap kepala lenta yang bersandar pada dadanya.

"Kamu tau kan aku sayang kamu?" tanya Reyhan.

Lenta mengangkat kepalanya,menatap Reyhan. "Kenapa?"

"Apanya?"

"Kok bilang gitu?"

Reyhan terkekeh, menggelengkan kepalanya.

Lenta memeluk Reyhan. "Aku jauh lebih sayang kamu. Kamu janji kan bakal terus sama aku?"

Reyhan mengangguk.

"Bilang dulu kalo kamu janji ga akan ninggalin aku."

Reyhan membuang nafasnya. "Aku janji ga akan ninggalin istri aku yang nyebelin ini." ucap Reyhan mencubit pelan hidung lenta.

Lenta terkekeh geli dan memeluk Reyhan.

Sejam berlalu,lenta juga sudah menceritakan tentang masalah mobilnya yang mengalami ban bocor.

Reyhan sudah menyuruh montir langganan nya untuk memperbaiki.

"Kami pulang pake mobil aku aja,biar nanti mobil kamu aku yang bawa." ujar Reyhan.

"Tapi nan-"

"Nurut sama suami,kamu pulang pake mobil aku. Daripada kamu nunggu kelamaan." Lenta berdecak,ia mengiyakan ucapan Reyhan.

"Nanti malem kamu jangan lupa ya? Jam tujuh dicafe yang udah aku share lock." Reyhan mengangguk.

"Aku gak akan lupa,aku pasti dateng apapun yang terjadi. Hari ini juga aku ga ada rapat jadi aku bisa tepat waktu datang." lenta tersenyum kecil.

"Yaudah aku pulang ya?" Reyhan mencium kening lenta.

"Jaga diri baik baik,kalo udah sampe rumah kabarin aku."

"Okey Daddy!"

Reyhan mengusap dadanya setelah lenta keluar dari ruangannya. Dadanya terasa sesak,entah rasa apa yang saat ini ia rasakan,yang jelas sesak itu berbeda.

Lenta yang melewati ruangan kerja karyawan karyawati Reyhan tersenyum lebar sopan bahkan sesekali membalas sapaan dari mereka.

Berbeda dengan Dania yang sudah mengeluarkan senyum smkriknya.

"Lo ga akan lolos kali ini lenta!" pekik Dania tersenyum jahat.

🌸🌸🌸

"Loh non kita pulang pake mobilnya den Reyhan?" tanya mang Ujang menerima kunci mobil dari lenta.

"Iya mang, kata Reyhan suruh pake mobilnya aja daripada lenta nunggu kelamaan." jawab lenta.

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang