"Halo om,saya sudah mendapatkan lokasi tersangka. Saya dan polisi sudah akan menuju kesana" ucap gio.
"....."
"Baik om." Gio mematikan ponselnya.
Saat ini gio akan menuju rumah keluarga pak darman tinggal,karena menurut pak darman perempuan jahat yang dimaksud oleh pak darman akan menyakiti keluarga nya.
Flashback on -
"Tolong lindungi keluarga saya nak Gio... Tolong saya..." Lirih pak darman memohon pada gio.
Gio sendiri menatap heran,ada apa sebenarnya?
"Bangun pak bangun.." Ujar gio membantu pak darman yang sudah membungkuk seperti memohon. Gio sangat membenci posisi itu,ia bukan raja bahkan pangeran yang harus disembah.
"Ada apa pak?" tanya Gio.
"Wanita itu..." ucap pak darman.
Gio membulat kan matanya,apakah perempuan itu sudah tau ? Lalu apa perempuan itu ? Ah!
"Saya akan segera ke rumah bapak untuk melindungi keluarga bapak. Bapak percaya kan sama saya? Saya dan polisi pasti akan melindungi keluarga bapak." kata gio.
Pak darman mengangguk kecil. Entah,bisa dipercaya atau tidak yang jelas dia hanya ingin keluarga nya selamat dari kejahatan perempuan kejam itu.
Gio meninggalkan pak darman,ia harus bergerak cepat sebelum semuanya terlambat,ia sudah berjanji pada pak darman harus tetap melindungi keluarga nya.
Gio dan polisi langsung bergegas menuju kampung tempat tinggal keluarga pak darman,tentu dengan jalan pintas yang sangat gio ketahui karena gio dulu sering kesana.
Flashback off-
🌸🌸🌸
"Siapa mas?" tanya tari pada Handi.
"Gio mih." Jawab Handi memasukan ponsel nya kedam saku celana.
"Gio? Pengacara kita kan?" Handi mengangguk sebagai jawaban.
"Apa ada kemajuan untuk kasus ini?" tanya tari sambil duduk setelah meletakan secangkir kopi untuk suaminya.
Handi mengangguk. Tari bernafas lega.
"Aku udah ga sabar untuk liat siapa sebenarnya pelaku sebenarnya,sungguh kejam. Aku ga akan lepasin dia begitu aja mas!" ucap tari.
"Sabar ya mih? Jangan dengan emosi,karena ga akan habis jika semuanya kita lewatin dengan emosi." kata Handi mencoba menenangkan istrinya.
Istrinya juga sudah mengetahui alasan pak darman mau menerima pekerjaan itu,alasannya adalah ia membutuhkan uang untuk kesembuhan anakannya yang menderita gagal ginjal.
Bagaimana dia menolak? Bayaran yang sangat banyak cukup menghilangkan pikiran dia tentang kehalalan mendapatkan uang.
"Kamu selalu aja menyuruh aku sabar sabar dan sabar. Kamu liat? Keadaan anak kita dalam taruhannya! Dan kamu juga bisa liat kondisi mantu kita sekarang!" seru tari mencoba berdiri.
"Terserah kamu! Aku capek suruh sabar sama orang orang jahat!" tari memilih meninggalkan Handi yang menghela nafasnya.
Ia kesal kepada suaminya yang terus saja menyuruhnya sabar. Apa sabar bisa mengembalikan kesehatan anaknya? Mengembalikan kebahagiaan menantunya yang terus dihantui rasa sedih?
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...