9

40.5K 1.2K 52
                                    

"Semoga kerja sama perusahaan kita berjalan dengan baik." ucap Pak Bram,rekan kerja Reyhan.

"Baik pak.Saya akan usahakan sebaik mungkin." Jawab Reyhan.

"Mari pak biar saya antar." pak Bram mengangguk dengan senyuman.

Namun saat hendak mengantar kan keluar dari ruangan meeting. Dimas yang berada disebelah Reyhan mendengar suara ribut ribut tepat didepan ruangan kerja Reyhan.

"Lo denger Rey?" tanya Dimas dengan pelan

"Apa?"

"Suara ribut ribut."

Reyhan mencoba mencermati pendengar nya.

"Ada apa pak Reyhan? Apa ada masalah?" tanya pak Bram.

"Oh tidak pak,mari saya antar."

Dimas dan Reyhan mengantar pak Bram hingga keluar dari kantor.

Setelah mengantar,Reyhan berjalan dengan tenang.

"Lo ga denger suara apa apa?" tanya Dimas

"Denger." jawab Reyhan

Dimas dan Reyhan berjalan melewati ruangan kerja karyawannya. Namun Reyhan menyerit bingung ketika melihat ruangan karyawannya kosong.

"Pada kemana?" Tanya Reyhan

"Gue mana ngerti Rey,gue rapat bareng Lo." jawab Dimas.

Reyhan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ruang kerjanya.

Namun ia terhenti dan menatap karyawannya berada disana sedang bergerombol.

Bahkan Dimas menggelengkan kepalanya.


Mereka semakin berjalan mendekat. Sampai akhirnya mereka mendengar suara keributan.

Bahkan Reyhan seperti mengenal suara itu.

"Lo emang gatau diri Lo gila!" ucap lenta

"Lo yang gila bocah!" balas Dania

Cindy semakin bingung. "Bu sudah Bu,Dania su-"

"ADA APA INI?!"  potong Reyhan sambil menerobos gerombolan dari karyawannya.

Cindy menundukkan kepalanya ketika melihat wajah Reyhan yang sudah seperti emosi

"INI JUGA NGAPAIN KALIAN DISINI?! KEMBALI KE TEMPAT KALIAN BEKERJA!" bentak Reyhan pada karyawannya.

Karyawannya yang mendengar langsung memilih kembali ke ruangan kerjanya masing masing.

Lenta dan Dania pun sudah melepas jambakan mereka.

Reyhan menatap tak percaya istri dan karyawannya yang sudah berantakan.

Dania rambut yang sudah berantakan dan baju bagian lengan yang sobek.

Sedang kan istrinya? Rambut panjangnya menjadi kucel serta baju dibagian lengan,perut sobek.

"Masuk!" suruh Reyhan pada kedua perempuan didepannya.

Dania dan lenta saling tatap dengan penuh kebencian.

"Saya bilang masuk!" seru Reyhan.

Lenta dan Dania pun masuk kedalam ruangan reyhan.

"Kamu urus permasalahan ini,bereskan.Dan batalkan semua janji saya hari ini." Ucap Reyhan pada Cindy.

"Baik pak." Cindy mengangguk dan kembali ke meja kerjanya.

Reyhan menghela nafasnya.

"Gue balik kantor dulu rey.Kalo ada masalah langsung hubungin gue." pamit Dimas.

"Ya."

Lalu,Reyhan menyusul lenta dan Dania masuk kedalam ruangan kerjanya.

Reyhan melepas kaitan beniknya agar jasnya tidak menekan.

"Kalian berdua ada masalah apa sampai bikin keributan dikantor?!" tanya Reyhan pada lenta dan Dania yang sedang duduk bersebelahan di sofa.

"Dia yang mulai ngata ngatain aku." bela lenta

Dania membulat kan matanya. "Enggak pak! Dia dulu yang menerobos ruangan bapak ya saya tidak mengizinkan pak lalu dia dorong saya" Bela Dania

"Gue ga akan dorong Lo kalo Lo ga kurangajar sama gue!"

"Lo yang mulai duluan!"

"Lo lah yang ngata ngatain gue!"

"Gue ga akan ngatain kalo Lo ga songong."

Reyhan membuang nafasnya kasar.Ia pusing mendengar pertengkaran perempuan dihadapannya ini.

"Stop! Dania kamu balik ke ruang kerja kamu ganti pakaian kamu." Ujar Reyhan

"Loh pak tapi dia juga harus diusir dari sini!" Ucap Dania tak terima.

"Dia." Reyhan menunjuk lenta, "Dia istri saya.Kamu silahkan keluar." Dania langsung diam ditempat.

Entah tidak ada kata kata yang ingin Dania keluarkan.

Istri katanya? Hati Dania seperti teriris iris.

"Puas kan Lo? Keluar Lo! Gue bikin Lo keluar dari sini kapok!" ujar lenta dengan kesalnya

"Lenta." ucap Reyhan peringatan.

Lenta membuang wajahnya kesal.

"Saya keluar dulu pak." pamit Dania yang dianggukan oleh Reyhan.

Setelah Dania keluar,Reyhan menutup pintu ruangannya.

"Gatau diri banget tuh cewek! Udah penampilan kaya cewek bayaran,jangan bilang kamu suka main kan sama dia?" gerutu lenta.

"Ngapain kamu kesini?" lenta membulat kan matanya tak percaya. Apa pertanyaan dari Reyhan? Salah jika dirinya ke kantor suaminya?

"Oh gitu? Aku balik." ucap lenta sambil menenteng tas sling bag nya dan berjalan melewati reyhan.

Dengan cepat Reyhan mencekal tangan lenta. "Ambekan banget."

"Lagian istri kesini ditanya ngapain.Ga boleh? Oh jangan jangan biar kamu main sama cewe tadi,iya? Siapa tuh namanya Dania? Kamu ada main sama dia?! Jahat banget si! Emang satu istri ga cukup ha?!" pertanyaan lenta membuat Reyhan gemas.

Reyhan memilih menyumpal bibir lenta dengan bibirnya, Reyhan melamut bibir lenta dan lenta pun mengimbangi permainan Reyhan.







Next???

Tripel update kan hari ini👀👀










Revisi-

REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang