Tari dan juga Nasya sedang membuat beberapa makanan untuk mereka sediakan sebagai cemilan,sedangkan Lina sedang duduk diruang tamu dengan bermain gadget ditangannya.
"Anakmu ga sekolah sya?" tanya tari sambil mengaduk secangkir teh yang ia buat.
"Libur sementara tar,lagi ada ujian sekolah buat kakak kelas nya." jawab Nasya.
Tari hanya beroh ria.
"KAKAK LENTA!" teriak Lina yang membuat kedua ibu paruh baya itu kaget.
"Ada apa Lina,kenapa teriak teriak?" panik Nasya menghampiri anak bungsu nya
Lina hanya menampilkan sederet giginya yang canggung.
"Kamu ini lain kali jangan teriak teriak bikin mamah sama tante Tari kaget." tegur Nasya.
Tari tersenyum menggeleng,lalu memeluk lenta dan mencium pipinya begitu pula dengan Nasya.
"Duduk dulu sayang,mamah sama ibu mertuamu lagi bikin cemilan." ucap Nasya
"Duh ngerepotin nih lenta pasti sampe mamah dan Mamih harus masak masak gitu." kata lenta tak enak.
"Haha gakpapa sayang,Mamih juga seneng dirumah jadi rame. Jadi ada kerjaan aja dirumah." jawab tari.
Tari dan Nasya pergi ke dapur untuk mengambil cemilan dan juga minuman yang sudah mereka buat. Tak lupa mereka juga membawa kannya ke ruang tamu.
Karena pembantu dirumah tari sedang pulang kampung,mau tak mau tari yang harus mengurus semuanya.
"Kakak tau ga ini tuh nyebelin banget." ucap Lina disebelah lenta.
"Kenapa emang?" tanya lenta
"Dia deketin aku terus,kan sebel. Padahal aku udah nolak dia." ucap Lina dengan wajah lucunya.
Lenta hanya terkekeh mengacak acak rambut adiknya. Tak sadar, ternyata adiknya sudah besar. Ah ia sangat merindukan bocah cilik ini walaupun menjengkelkan.
"Dimakan ya sayang." ucap tari
Lenta mengangguk.
"Jadi,kenapa kamu suruh mamah kesini kak?" Tanya Nasya
"Iya nih tumben,ada apa emang lenta?" tambah tari
Lenta hanya tersenyum kecil. "Jadi enam hari lagi Reyhan ulang tahun kan."
"Astaga Mamih sampe lupa kalo anak Mamih ulang tahun." potong tari dengan wajah terkejutnya.
"Terus kakak mau gimana?" tanya Nasya
"Lenta pengin kasih suami lenta kejutan, berhubungan Reyhan juga pulang kadang malem bisa kok acaranya malem. Gimana menurut Mamih? Menurut mamah?" tanya lenta
Tari berpikir sejenak. Lalu ia rasa ide lenta bagus juga, sudah lama ia tidak merayakan ulang tahun putra tunggalnya dengan mewah. Tak salah kan jika sebagai orang tua ingin memberikan yang terbaik?
"Mamah setuju setuju aja apa baiknya,lagian kan itu suami kamu. Mamah mau dukung apa yang kakak ambil." ucap Nasya
"Mamih juga setuju,dibalik itu udah lama juga kita ga ada acara keluarga juga kan?" timpal tari.
Lina yang dari tadi menyimak hanya mengangguk kan kepalanya.
"Lina setuju! Nanti Lina kasih kado yang besar buat Abang Rey!" tambah Lina dengan semangat.
Lenta menghela nafasnya lega. "Makasih ya mah,mih udah mau dukung lenta."
Tari dan Nasya mengangguk. Kemudian mereka membahas seperti apa dekor dan inti acarnya.
Lenta tidak hanya meminta bantuan keluarga nya,tetapi juga dengan para sahabatnya dan juga beberapa teman Reyhan termasuk Dimas.
Dimas yang merupakan sahabat satu satunya Reyhan yang hingga saat ini masih menjalin silahturahmi dengan baik.
"Dekor nya biar lenta yang urus,mamah sama Mamih bantuin lenta urus catering aja ya? Kan secara pasti mamah dan Mamih jauh lebih paham. Nanti keperluan lainnya bisa lenta dan temen temen lenta atau ga temen Reyhan yang nanganin." ujar lenta sambil memberikan catatan.
"Mau kamu undang siapa aja kak?" Tanya Nasya
"Iya,biar Mamih dan mamahmu bisa atur pesanan nya." tambah tari.
Lenta berpikir. Ia tidak akan mengundang banyak tamu,paling yang akan ia undang hanya keluarga,dan sahabatnya serta sahabat suaminya.
"Paling temen temen lenta,Reyhan, mungkin kalo temen Mamih dan Papih jika berkenan mau mengundang. Ya kan mah?" tanya lenta pada Nasya.
Nasya mengangguk. Ia hanya bisa mendukung keputusan apa yang anaknya ambil, ia percaya apapun itu jika dilakukan dengan baik pasti akan lancar.
"Temanya BTS aja ya kak,pasti seruh tuh nanti ada musiknya. Astaga Lina harus nyetel sekarang!" ucap Lina dengan penuh antusias.
Lenta menggelengkan kepalanya, adiknya tidak pernah berubah. Selalu suka dan mencintai apa yang selalu ia pilih sejak awal.
Revisi-
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...