4 bulan kemudian.
Hidup lenta jauh lebih baik dari bulan bulan lalu yang hanya dihantui rasa kesedihan. Ya,bahkan sampai sekarang belum ada tanda tanda jika Reyhan sadar.
Terselip rasa pasrah,namun lenta percaya dengan mujikzat Tuhan yang akan membuat suaminya sadar dan kembali kedalam pelukannya.
Ah jangan ditanya,saat ini perut lenta sudah mulai membesar karena usia kandungan memasuki usia 6 bulan. Terkadang pula lenta berharap jika suaminya bisa menemani saat malam ketika ia sedang mengidam.
Harapannya pupus,tetapi bertolak belakang dengan itu. Lenta merasa puas karena pelaku kejahatan sebenarnya sudah dihukum.
Menurut pengadilan,Dania harus menjalani hukuman seumur hidup karena sudah melakukan tindak kriminal pembunuhan secara berencana. Namun lenta mengurungkan itu semua disaat ibu dari Dania bersujud dihadapannya agar jangan menghukum Dania seumur hidup.
Dengan itu,lenta meminta agar Dania dihukum selama 20 tahun lamanya. Itu sangat berat dan tidak sebanding dengan kondisi Reyhan yang bahkan sedang mengalami antara hidup dan mati.
Flashback on-
Setelah pengadilan memutuskan agar Dania menjalani hukuman seumur hidup dipenjara,hati Hera sangat sakit. Ia tidak bisa menerima itu,bahkan sekarang ia sedang bersujud dihadapan lenta memohon agar mengurangi hukumannya.
"Bangun Bu,saya ga bisa liat ibu kaya gini." ucap lenta membantu ibu Hera agar bangun berdiri.
Lenta merasa berdosa membuat ibu yang tak bersalah harus bersujud dihadapannya.
"Tidak... Saya mohon nak... Jangan hukum anak saya seumur hidup,saya bisa mati..." lirih Hera.
Lenta membuang nafasnya,ia kembali menatap kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua Reyhan.
Mereka seperti menyerahkan keputusan nya pada lenta,bahkan tari selaku ibu Reyhan pun tidak ingin melihat itu.
"Anak anda sudah membuat nyawa anak saya hampir melayang,apa keadilan untuk anak saya kalo anak anda hanya dipenjara beberapa tahun,hah?!" seru tari.
Hera menghadap tari. "Saya tau Bu,tapi hukuman beberapa tahun saja itu sudah cukup untuk anak saya. Bagaimana saya bisa hidup tanpa salah satu anak saya Bu? Bagaimana bisa anak saya harus hidup selamanya didalam sel?" tanyanya dengan sendu membuat tari membuang wajahnya dengan kesal.
"Mih udah... Kita keluar saja ya?" ajak Handi menenangkan istrinya yang terlihat sudah emosi.
Sedangkan wirawan dan juga Nasya hanya saling tatap.
"Ayo Bund kita pulang. Jangan bertingkah seperti ini!" Pekik Surya,suami Hera.
Hera menepis tangan suaminya itu. "Jangan halangi aku mas! Biarkan aku seperti ini yang penting anak aku bisa merasakan kehidupan lagi!" kata Hera dengan suara tangisnya.
Lenta menatap sedih, ia harus bagaimana? Disisi lain ia baru tau jika ibu Hera adalah ibu dari Dania dan berati ibu dari Anton,bocah cilik yang pernah menyelamatkan hidupnya.
"Saya akan minta pengadilan untuk mengganti hukumannya." ujar lenta membuat orang orang menatapnya.
"Kamu mikir apa si kak?!" tanya Nasya tak percaya.
"Aku ga bisa hukum seorang ibu,bahkan salah satu anak nya udah nolongin lenta sampe lenta bisa hidup sekarang. Lenta harus apa?" jawabnya dengan menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teenfikce[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...