EL [SELESAI]

[45]

|E N T E R N A L L O V E|
°BAGIAN 45°

"Aku akan melindungi kamu. Pegang erat janjiku."

🎧•10000 Hours•
[Justin Bieber & Shay]

***

Satu sekolah gempar.

Berita dari akun gosip sekolah mengabarkan adanya dua orang yang dulu saling membenci, malah menjalin hubungan sekarang. Sontak membuat siswa/siswi walinton highschool heboh.

Banyak dari mereka yang tidak percaya sama sekali. Apa? Mereka yang dulu saling membenci sampai-sampai ingin membunuh satu sama lain, sekarang malah menjalin hubungan?

Seriously?

Tidak! Pasti berita itu bohong.

Apalagi Krystal, cewek yang dikenal dengan sikap dingin nan angkuhnya itu. Cewek yang sangat sulit untuk di genggam, kini berpacaran? Dengan Raja, musuh bebuyutannya dulu?

"Vanka. Ini beneran? Si cewek sok itu pacaran sama Raja?"ucap Dara greget sendiri. Mendengar berita itu.

Zivanka mendengus sinis, mengisap sebatang rokok dengan muak. Mengetahui bahwa Raja dan Krystal memang benar menjalin hubungan membuatnya panas dingin sendiri.

Zivanka tidak terima itu.

"Emang kenapa sih? Serah mereka lah, lagian cocok juga."timpal Diva tanpa beban. Sontak Zivanka dan Dara menoleh menatap cewek itu sinis.

"Kok bisa sih mereka pacaran?"tanya Dara. Beralih menatap Zivanka yang masih sibuk menghisap rokok."Lo kalah lagi dong sama tuh cewek gatel."

Telinga cewek berambut pirang terasa panas. Cewek itu mengeraskan rahang."BISA DIAM NGGAK DARA?!"

Dara dan Diva terkejut setengah mati. Meneguk saliva, menatap takut wajah Zivanka yang memerah.

"Ma-maaf. Tapi gue nggak nyangka aja."balas Dara, nyengir tanpa dosa. Berusaha melawan ketakutan di tatap tajam oleh si rambut pirang.

Zivanka menggeram frustrasi. Cewek itu membuang rokok lalu menginjaknya kuat. Berjalan mendekat ke arah tembok pembatas rooftop seraya merogoh saku almamater.

Cewek itu mengeluarkan sebatang rokok dan korek. Di bakar, lalu kembali menghisap benda itu.

Bagi Zivanka, Krystal itu adalah pengacau. Dan pengacau, harus dibuat menderita di tangannya.

Zivanka menempelkan handphone di telinga."Nan ...."

***

Krystal sibuk menyalin materi. Buku tebal berada didepannya. Mengabaikan ributnya suasana kelas. Walaupun kelas 12 MIPA 1 di penuhi siswa/siswi ambis, tapi kelas nomor 1 di WHS itu tak kalah ributnya dengan kelas IPS.

Krystal mengerjap, gerakan tangannya yang sibuk menulis terhenti saat merasakan suasana kelas tiba-tiba hening. Lantas cewek itu mengangkat kepala, tersentak sendiri melihat Raja berdiri di depan mejanya.

Cewek itu menghela napas pelan. Sepertinya ia tahu kenapa kelas tiba-tiba hening seperti ini. Pasti karena kedatangan Raja.

Tatapannya dan Raja masih terkunci, sedetik kemudian ia memutar bola mata malas. Kembali menunduk melanjutkan mencatat.