[33]

1.7K 111 5
                                    

|E N T E R N A L  L O V E|
°BAGIAN 33°

Awalnya, tak peduli. Lama-lama, malah peduli.


🎧•Dari Mata
[Jaz]

VOTE+KOMENT

•••

Kedatangan Raja yang mendadak ke rumahnya membuat Krystal tak habis pikir. Apalagi Raja ingin ia menuntaskan 1 dari 2 permintaan saat mereka bermain di timezone waktu itu. Dan permintaan Raja yang pertama menyuruhnya untuk menemani cowok itu ke panti asuhan Sila.

Krystal tentu saja bingung dengan permintaan itu, apakah Raja masih sehat? Ia kira Raja akan meminta yang aneh-aneh. Tapi Krystal tak bisa menolak, sebab ia juga sudah jarang berkunjung.

Dan di sinilah ia, di panti asuhan Kasih Bunda bersama Raja di sampingnya.

Krystal langsung berjongkok tatkala sekumpulan anak-anak berteriak riang sambil berlari ke arahnya. Cewek itu merentangkan tangan menyambut pelukan. Ia memejamkan mata, menikmati pelukan hangat dari mereka.

Setelah anak-anak itu kembali bermain, Krystal menyapu pandangan hingga terhenti pada seorang gadis berkuncir kuda yang duduk di ayunan dengan raut wajah murung.

Krystal berjalan mendekat, cowok berkaos hitam yang diam sedari tadi itu hanya mengikut.

“Syila kok melamun terus sih. Ntar cantiknya ilang loh.”

Gadis berkuncir itu sontak mengangkat kepala tatkala suara lembut yang ia rindukan terdengar. Syila langsung tersenyum cerah, menghempaskan pelukannya pada Krystal.

Cewek itu tersenyum tipis membalas pelukan hangat ini. Syila melepaskan pelukan, tetapi senyum cerah itu masih terpatri jelas di bibir kecilnya.

Syila menipiskan bibir, dengan kaku mulai menggerakkan kedua tangannya seolah berbicara sesuatu.

Aku kangen banget, kakak apa kabar?”

Krystal tersenyum tipis. Mulai menggerakkan kedua tangannya untuk membalas isyarat dari Syila.

“Kakak baik. Kamu juga baik kan?”Syila mengangguk mantap.

Cowok bekaos hitam itu mengernyit tak mengerti. Lantas ikut berjongkok di samping Krystal.

“Dia siapa Krys?”tanyanya, yang di tanya diam sesaat lalu angkat bicara.

“Syila. Kenalin, ini kak Raja. Temennya kakak.”ucap Krystal memperkenalkan.

Raja manyun menatap Krystal.“Kok cuma temen sih?”ucapnya sewot.

Krystal memutar bola mata malas.“Dari pada gue bilang, lo itu tukang bersih got di depan rumah gue.”balasnya menantang.

Raja cengo sesaat.“Bener-bener nih calon istri! Gue harus punya kesabaran lebih buat hadepin lo.”ucapnya membuat si cewek dingin mencibir.

Syila dengan canggung menarik kedua ujung bibirnya untuk membentuk sebuah senyuman manis. Raja menoleh, membalas senyuman Syila hingga deretan gigi putih cowok itu terlihat.

EL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang