EL [SELESAI]

[59]

|E N T E R N A L  L O V E|
°BAGIAN 59°

“Jika keadaan sudah seperti ini. Lantas, aku dan kamu akan tetap menjadi kita.”

- e n t e r n a l  l o v e -

🎧•Biar Waktu Hapus Sedihku•
[Cover HaninDhiya]

---

Semua atensi refleks menoleh ke arah pintu begitupun dengan Raja. Menatap seorang cewek cantik yang tengah terisak pelan itu. Putra langsung berdiri dari atas brankar saat melihat Krystal berlari lalu memeluk Raja erat.

Semua orang tersenyum. Akhirnya do'a-do'a mereka untuk kesembuhan Raja terkabul hari ini. Cintya menangis penuh haru, mengusap cairan bening yang terus luruh dari pelupuknya sejak Raja siuman beberapa menit yang lalu.

Argatama menghela napas lega. Akhirnya putra sulungnya itu sekarang dalam keadaan membaik. Tinggal menunggu kesehatannya pulih total saja, kata dokter.

Zivanka yang duduk disalah-satu kursi menatap Krystal tak suka yang terus memeluk Raja erat sambil terisak itu. Ia memutar bola mata malas, jadi badmood begini.

Sedangkan Raja. Cowok itu hanya diam, tak mengerti dengan keadaan saat ini.

“Aku kangen kamu.”

Raja melirik. Menatap cewek yang terus terisak sambil memeluknya. Cewek ini siapa? Kenapa memeluknya erat seperti ini? Seolah mereka saling mengenal satu sama lain. Apakah dia salah masuk kamar inap atau bagaimana?

Raja menghela napas saat tubuhnya makin dipeluk erat hingga napasnya sedikit sesak. Karena tak tahan melihat dan mendengar tangisan cewek ini, ia berusaha melepaskan pelukan itu.

Raja meringis. Ia baru saja sadar, kenapa langsung diberikan cobaan seperti ini? Tolonglah Tuhan, sadarkan cewek yang terus memeluknya ini bahwa dia salah orang.

Raja juga tak mengerti kenapa semua orang hanya diam saja melihatnya dengan senyuman menggoda yang nampak menyebalkan dimatanya. Apa ia masih dalam keadaan koma?

Tangis cewek yang memeluknya ini menjadi-jadi. Hingga ia bisa merasakan lehernya basah. Raja berdecak. Karena tak tahan dan tak suka karena merasa terganggu, ia lantas angkat bicara.

“Lo siapa?”

Hening.

Semua orang terkejut mendengar perkataan yang keluar dari mulut Raja. Begitupun dengan Krystal, mengernyit samar lalu berdecak seketika. Bisa-bisanya Raja yang baru saja sadar dari tidur panjangnya, kembali membuatnya kesal seperti ini.

Putra refleks tertawa.“Lo apaan sih Ja? Baru juga sadar, udah bikin kesal aja. Gue timpuk nih pala lu.”celetuknya. Membuat beberapa orang tertawa.

Krystal yang mendengar itu ikut terkekeh. Makin memeluk Raja. Melampiaskan semua kerinduannya pada cowok ini. Benar kata Putra, baru juga sadar, Raja sudah berulah saja.

Raja berdecak. Kesal mendengar respon Putra. Karena tak suka, ia mendorong tubuh Krystal paksa agar melepaskan pelukannya.

“Apaan sih?! Lu siapa?! Main peluk-peluk aja-!”kesalnya. Menatap Krystal sinis.