SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN-!---
Krystal menghentikan langkah
tiba-tiba di ujung tangga. Menatap bingung suaminya yang berjalan turun dari lantai atas. Apalagi lelaki itu sudah berpakaian rapi sekarang."Kamu mau kemana?"tanyanya. Membuat Raja menghentikan langkah, lalu nyengir.
Raja berdiri di hadapan Krystal."Mau ke kantor."
Perempuan yang sedang memegang nampan berisi semangkuk bubur, air, dan obat itu mendelik seketika."Lah, kan kamu sakit. Ngapain ke kantor? Istirahat aja dulu."
Raja berkedip."Udah sembuh sayang. Beneran."katanya. Pandangannya turun menatap nampan yang di pegang istrinya.
"Bubur? Siapa yang sakit?"tanyanya. Krystal mengangkat sebelah alis lalu menjawab."Raden."
Raja yang mendengar itu membulatkan mata, jadi mendecak. Mengambil nampan lalu berjalan naik kembali ke atas, menuju kamar anak ke 2 nya.
Sedangkan Krystal ikut naik, namun pergi ke kamar Isabella, untuk membangunkan anak sulungnya itu karena harus pergi sekolah.
Seketika Krystal bersedekap pinggang, menatap kesal Isabella yang masih tertidur. Dengan kepala hampir terjatuh di ujung ranjang. Kamar ini pun terlihat seperti kapal pecah. Pembungkus makanan berserakan di mana-mana. Tv masih menyala menampilkan film aksi, bahkan karpet yang bersih itu kini terlihat kotor karena tumpahan sirup dan fanta. Ini pasti karena Isabella pesta lagi dengan teman-temannya semalam.
"ISABELLA. BANGUN, KAKAK HARUS SEKOLAH. SUDAH JAM BERAPA SEKARANG?!"teriaknya. Karena, kalau bukan teriakan Isabella tidak akan bangun. Lihat saja, padahal ia sudah berteriak tadi tapi gadis itu masih tak bergerak.
Melihat Isabella masih tidak bergerak juga, membuat Krystal menghela napas berat. Ia menarik napas dalam, bersiap untuk berteriak sekencang mungkin.
"ISABELLAAAAAAAA-!"
"Dan super hero kitaaaaaa, aduduuuuu-, eh?"
Isabella tersentak kaget, jadi seperti orang bodoh karena tiba-tiba menyanyikan salah-satu lagu dari film kartun negara tetangga. Langsung merubah posisi menjadi duduk, menengok kanan kiri walau masih sangat mengantuk. Hingga pandangannya jatuh pada Krystal yang menatapnya tajam, membuatnya terpelonjat kaget hampir saja latah.
Isabella nyengir, menahan untuk tidak melanjutkan tidur. Mendekat lalu memeluk bundanya untuk menarik perhatian perempuan itu."Aaaa bunda. Ini masih pagi loh, yuk bisa yukk jangan emosi. Tahan bunda, tahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
EL [SELESAI]
Teen FictionSelamat tinggal, Kasih. Aku pergi, Tak kembali -𝓔ternal 𝓛ove Krystal itu definisi cewek tahan banting. Terlalu datar untuk di ketahui perasaannya. Terlalu keras untuk di lunakkan. Terlalu dingin untuk di cairkan. Dan terlalu ganas untuk di jinakka...