[25]

2.1K 153 8
                                    

|E N T E R N A L L O V E|
°BAGIAN 25°

"Rasa biasa saja saat memandangmu kini telah berbeda. Rasa aneh yang membuat Ku ingin terus merasakannya."

🎧•Happier•
[Marshmello ft_Bastille]

VOTE+KOMENT

•••

Kelas 12 IPA 1 memang beda dengan kelas-kelas lain. Di saat kelas lain berlindung di bawah pohon atau beranjak ke kantin setelah jam pembelajaran olahraga, lain halnya dengan kelas 12 IPA 1. Murid-murid kelas itu, malah bermain basket di lapangan. Seolah kembali mengulang materi yang di ajarkan dan kembali di praktekkan.

Mereka semua kompak, cowok dan cewek bermain bersama.

Pantas saja kelas itu menjadi Kelas idaman para gur-guru di Walinton HighSchool. Di penuhi siswa/siswi paling pintar seantero sekolah, rajin, sopan, membanggakan dan disiplin pula.

"Gue udahan. Capek."ucap cewek berlesung pipit, lalu beranjak ke sisi lapangan.

"Gue juga. Laper nih."

Satu-persatu murid dari 12 IPA 1 beranjak meninggalkan lapangan dengan peluh yang mereka dapatkan. Ada yang berlindung di bawah pohon, ke kelas, kantin, atau entah ke mana.

"Lo berdua?"Krystal bertanya pada Fany dan Nanda, seraya memantulkan bola orange ke lantai.

Fany mengelap keringat menggunakan punggung tangan di pelipisnya."Gue capek. Pengen minum."seusai mengatakan itu, Fany beranjak ke kelas.

Krystal menatap Nanda yang membungkuk dengan kedua tangan memegang lutut. Nanda menaikkan kepala. Menghela napas panjang lalu kembali menegakkan badan.

"Gue pengen latihan. Masa cuma gue doang yang nggak terlalu jago basket di kelas. Bukan Nanda namanya dong, kalau nyerah gitu aja."cerocos Nanda dengan semangat.

Krystal menipiskan bibir. Nanda itu orangnya tak pantang menyerah. Jika ada sesuatu yang tak Ia tahu, cewek taekwondo akan terus belajar.

Krystal mengangguk."Yaudah. Ayo, tanding lawan gue."

Nanda menghela napas. Kembali membungkuk dengan kedua tangan memegang lutut. Matanya fokus menatap bola yang di pantul kan oleh Krystal di depannya.

Nanda pun bergerak maju untuk merebut bola saat Krystal maju berlawan dengannya. Nanda hampir saja menggapai bola itu, tetapi gerakan Krystal terlalu lincah dan melewatinya dengan bola basket masih berada di tangan Ketos, membuat Nanda berdecak.

Cewek taekwondo misuh-misuh sendiri. Berbalik badan, menatap Krystal yang akan memasukkan bola ke dalam ring. Ia memang bodoh kalau soal basket. Tapi, ia tak akan menyerah sampai di sini saja.

Lain halnya dengan Krystal. Cewek itu mendribling bola menuju ring. Saat sudah dekat dengan ring, Ia siap dengan gaya memasukkan bola. Tapi, Ia tak sadar kalau ada orang yang tiba-tiba berdiri di hadapan nya.

Brugh!

Mereka saling bertubrukan, Krystal tak jadi memasukkan bola. Cewek itu malah jatuh terduduk di lantai.

Seluruh atensi yang berada di sekitar lapangan di buat menoleh. Krystal meringis, menahan sakit pada bokongnya yang terbentur kuat dengan lantai.

EL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang