[55]

1.2K 76 21
                                    

|E N T E R N A L  L O V E|
°BAGIAN 55°

🎧Someone To Stay
[Vancouver Sleep Clinic]

VOTE+KOMENT

---

Raja berdiri ditembok pembatas karidor kelas 12 tepatnya didepan kelasnya sendiri, XII MIPA 4. Dengan tatapan terus menatap ke arah kelas XII MIPA 1. Berharap melihat cewek yang yang tak terlihat selama 2 hari ini keluar dari kelasnya.

Krystal berhasil membuat Raja gundah sekaligus bersalah. Setelah kejadian saat si cewek dingin melihatnya berciuman dengan Zivanka dirooftop, membuatnya sadar bahwa ia terlalu menyakiti cewek itu.

Namun, lagi-lagi Raja tidak melihat Krystal diantara penghuni kelas ambis itu saat keluar dari kelas. Sebenarnya kemana cewek itu? Kenapa tidak sekolah selama 2 hari terakhir? Apa ada yang terjadi?

Raja melangkah menuju kelas XII MIPA 1 mengikuti Nathan yang ingin menemui pacarnya.

"Kamu masih marah?"tanya Nathan. Menghadang langkah Fany untuk pergi.

"Ouh, ternyata lagi marahan toh."celetuk Ikbal. Membekap mulut dramatis.

"Udahlah ngab. Lo diem aja. Lo jomblo soalnya."balas Putra. Mendapat pukulan dilengannya dari Ikbal."Lo juga jomblo anjing."

Nathan menghela napas gusar. Ini bukan tempat yang baik untuk berbicara dengan Fany, apalagi ada Ikbal dan Putra. Semuanya pasti berantakan.

Lantas, ia menarik Fany pergi. Cewek itu hanya mengikut dengan wajah gondok.

"Nan."

Langkah cewek taekwondo terhenti. Mengangkat kedua alis, seraya asik mengunyah kuaci dengan kulitnya langsung."Apaan?"

"Krystal mana?"

Nanda menatap kedua mata Raja. Makin lama tatapannya menjadi dingin, membuat Raja mengernyit sama. Nanda tersenyum miring. Ternyata Raja orang yang sudah membuat Krystal menangis terus-menerus. Dan sekarang cowok itu malah mencari Krystal? Untuk apa? Membuat cewek itu sakit hati dan menangis lagi?

"Nggak tau-! Cari tau aja sendiri-!"tandas Nanda tajam. Melempar sebuah kuaci yang baru saja masuk ke dalam mulutnya dihadapan Raja. Setelahnya, ia melangkah pergi.

Shit-!

***

Zivaka tersenyum cerah. Mengangguk semangat. Sesekali mengamati keadaan jangan sampai ada yang mendengarnya.


"Ho'oh. Raja sama Krystal udah putus. Mereka berantem. Krystal liat gue ciuman sama Raja kemaren gilakkkk-!"ucapnya, memekik pelan saking senangnya. Akhirnya selangkah lagi ia bisa mendapatkan Raja.

Nandi disebrang sana tersenyum."Bagus. Tapi Raja mampusin gue kemarin bangsat."

Zivanka tersenyum miring."Yah itu konsekuensi yang harus lo dapat. Tapi kan lo dapat untungnya. Raja sama Krystal udah saling benci sekarang. Dan lo bisa panasin Krystal buat makin benci lagi sama Raja. Dan semuanya selesai."

"Hm, bener juga. Tapi btw, obat apasih yang lo kasih ke gue? Kenapa Krystal kepanasan kayak gitu?"

Zivanka menyilangkan kedua tangan didepan dada. Makin menempelkan earphone putih ditelinga sibuk menelfon dengan Nandi.

EL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang