enternal love 05
•••
"Mati aja lo!"
Byuuuuur-!
Seisi kantin speechless. Melihat kejadian di hadapan mereka sukses membuat semua pasang mata cengo. Bahkan ada yang sampai tersedak saking kagetnya. Di sana Zivanka dengan ringan tangan menyiram Krystal menggunakan segelas ice orange.
Zivanka tersenyum miring."Gimana, masih mau?"
Krystal masih memejamkan mata, sebab lemparan ice orange itu tepat mengenai wajahnya. Aroma dari minuman itu menyeruak ke indra penciuman. Krystal mengepalkan tangannya kuat, emosinya sudah siap siaga akan membuncah.
Brakk-!
Nanda menggebrak meja seraya berdiri, tidak menerima Krystal di perlakukan seperti itu hanya karena cowok. Lagi pula Krystal juga tak melakukan kesalahan sama-sekali.
"Gue habisin lo bangsat-!"baru saja Nanda ingin menggapai rambut coklat Zivanka dan mencengkram nya dengan kuat, tertahankan karena tangannya lebih dulu di cekal oleh cewek pirang ungu-Dara.
"Hello bicth."Nanda menoleh menatap tajam Dara yang menampilkan senyuman miring.
Nanda mencengkram lengan Dara yang menahan tangannya tadi saat ingin menjambak rambut Zivanka.
"Nggak usah lo ngomong-ngomong bicth bicth. Lo masih bocah! Belum tau apa-apa!"ucap Nanda sarkastik seraya memelintir lengan Dara dan mengunci pergerakan cewek itu membuat cewek berambut pirang ungu meringis tertahan.
Anak taekwondo di lawan sih!
Krystal membuka matanya, di depannya bisa ia lihat Zivanka memasang wajah kemenangan. Tidak! Ia harus membalas. Ia tak terima di perlakukan seperti ini. Apalagi ia tak melakukan kesalahan.
Krystal pun berjalan mendekat ke arah kulkas yang posisi nya tak jauh dari mejanya yang berisi berbagai macam minumam dingin.
Semua siswa/siswi diam, mata mereka memperhatikan pergerakan Krystal. Apa yang di lakukan Krystal? Krystal haus, atau ingin menambah dahaga terlebih dahulu sebelum membalas Zivanka?
Krystal membuka kulkas, mengambil satu botol coca-cola. Berbalik badan dengan tangan yang mengocok-ngocok coca-cola itu dengan kencang
Krystal menyeringai miring. Zivanka pikir, ia akan diam saja di perlakukan seperti ini. Oh, jawabannya ialah, tidak sama sekali!
Krystal berjalan mendekat ke arah Zivanka, tangannya masih sibuk mengocok coca-cola, sangat kencang sampai terasa akan meledak. Lalu tangannya tanpa ragu mengarahkan nya pada Zivanka.
"Lo aja yang mati-!"
Buum-!
Suara ledakan pun terdengar dengan cairan coca-cola itu terciprat tepat mengenai wajah Zivanka. Semua pasang mata lagi-lagi cengo. Sungguh, menurut mereka yang di lakukan Krystal itu sangat...
Keren.
Zivanka refleks langsung menutup matanya dengan mulut sedikit menganga. Ia terkejut karena Krystal membalasnya dengan seperti ini.
"MAMIIIIIIIIII!! "
•••
Brakkk-!
"Kalian ini ada masalah apa?!"pria paruh bawa dengan kecamata itu melotot pada dua siswi yang duduk di hadapannya.
Krystal dan Zivanka melipat kedua tangan di dada, membuang muka satu sama lain dengan wajah sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL [SELESAI]
Teen FictionSelamat tinggal, Kasih. Aku pergi, Tak kembali -𝓔ternal 𝓛ove Krystal itu definisi cewek tahan banting. Terlalu datar untuk di ketahui perasaannya. Terlalu keras untuk di lunakkan. Terlalu dingin untuk di cairkan. Dan terlalu ganas untuk di jinakka...