enternal love 10
•••
Fany melangkah keluar dari ruang guru dengan tangan kiri mengapit sekitar 28 tumpuk buku bersambul merah. Bisa di lihat, pada buku tumpukan paling atas tertera nama Angelina, kelas 12 MIPA 3, buku; Matematika.
Yah, sesuai perintah dari bu Eka tadi, ia di suruh untuk membawakan buku-buku ini ke kelas 12 MIPA 3. Dengan langkah malas, Fany membawa buku sesuai yang di perintahkan.
Membosankan. Apalagi ia berjalan sendiri, tidak ada teman. Setidaknya ada yang ia temani berbicara agar tidak bosan.
Dan Tuhan mengabulkan do'a nya. Saat berbelok di kelokan, di saat itu juga ketos WHS berjalan berlawanan arah dengannya.
Fany tersenyum. Lantas ia melangkah sedikit cepat mendekat ke arah Krystal membuat cewek itu mengernyit.
"Kenapa?"tanya Krystal, bukannya menjawab, sekretaris OSIS itu malah menarik tangannya lalu berbalik badan.
"Eh, ini kenapa?"
Fany menoleh, melepaskan genggaman tangannya di lengan Krystal. Mereka berjalan beriringan.
"Temenin gue bawa ini buku."Fany menunduk sekilas, menunjuk tumpukan buku bersampul merah itu.
Krystal menghela nafas."Gue kirain ada yang penting,"
"Kan lo bisa bawa sendiri,"lanjut nya lagi.
Fany menipiskan bibirnya."Lo sibuk? Mau ke ruang OSIS?"
Krystal menatap ke depan."Nggak sibuk-sibuk amat sih. Ke ruang OSIS cuman mau ambil flasdish gue aja,"
"Nah nggak sibuk kan. Ya udah, temenin gue aja,"
"Hm, terserah."katanya. Membuat Fany nyengir.
Di karidor menuju kelas 12 MIPA 3 banyak siswa/siswi yang mencuri pandang sekilas pada Krystal. Bagaimana tidak! Kejadian lusa dan kemarin masih teringat di benak mereka. Krystal yang lepas kendali dan mengamuk pada Raja yang menurut mereka itu sangat seru.
Banyak dari mereka yang berharap agar pertengkaran mereka masih berlanjut. Seolah itu adalah tontonan yang lebih menarik dari pada film bioskop yang lagi booming.
Fany mengerjap beberapa kali. Baru ingat apa yang di sampaikan bu Eka padanya tadi. Fany menoleh menatap Krystal yang memandang lurus ke depan.
"Krys. Bu Eka nyuruh lo, gue, sama Nathan bikin soal Olimpiade buat anak kelas sepuluh sama sebelas,"
Krystal menoleh."Untuk?"
Krystal, Fany dan Nathan adalah murid paling di banggakan di walinton highschool. Bagaimana tidak, mereka adalah murid paling berprestasi di sekolah. Selalu mengharumkan nama sekolah dalam ajang olimpiade sampai tingkat nasional. Membawa banyak mendali dan piala untuk WHS.
Dengan Krystal di peringkat pertama siswi terpintar seantero sekolah. Sementara Fany dan Nathan di peringkat ke 2 dan 3. Nathan dan Fany itu selalu saling tukar peringkat di setiap semester sedangkan Krystal tetap pada nomor 1.
Maka dari itu, mereka juga biasa di perintah oleh guru untuk mengajarkan pada adik-adik kelas mereka yang kurang paham tentang suatu materi.
"Buat tes doang, siapa yang bakal ikut olimpiade wakilin sekolah kita lagi,"Fany membalas.
Krystal mengangguk kecil."Gue fine aja. Lo yang nentuin kapan bikin soalnya,"
Fany mengangguk."Gue dapat bagian ipa, lo matematika, kalau Nathan bahasa inggris,"
KAMU SEDANG MEMBACA
EL [SELESAI]
Teen FictionSelamat tinggal, Kasih. Aku pergi, Tak kembali -𝓔ternal 𝓛ove Krystal itu definisi cewek tahan banting. Terlalu datar untuk di ketahui perasaannya. Terlalu keras untuk di lunakkan. Terlalu dingin untuk di cairkan. Dan terlalu ganas untuk di jinakka...