EL [SELESAI]

[52]

|E N T E R N A L  L O V E|
°BAGIAN 52°

“Cinta itu dari hati. Jika hatiku mengatakan ‘kamu’, jadi yang ku cinta adalah kamu.”

🎧•All I Want•
[Olivia Rodrigo]

VOTE+KOMENT

Krystal duduk didepan meja rias. Sibuk mengeringkan rambutnya yang basah karena selesai mandi tadi. Ia melirik handphonenya yang bergetar diatas meja. Menatap nama Raja disana.

Tanpa kata lagi, ia mengangkat panggilan itu. Namun masih fokus mengeringkan rambut menggunakan hair dryer.

"Iyaaa. Kenapa Raja?"tanyanya.

"Kamu dimana?"tanya Raja disebrang sana.

"Dirumah aja kok."jawab Krystal seadanya.

Raja mengangguk. Terdiam, sibuk dengan isi kepalanya sendiri. Bagaimana cara agar ia mengatakan ini semua pada Krystal?

"Kok diam?"Krystal beralih merebahkan tubuhnya.

Raja disebrang sana masih terdiam. Beberapa saat kemudian menghela napas panjang bersiap untuk berbicara.

"Aku mau ngomong."

Krystal mengernyit. Merasa ada sesuatu yang aneh. Tapi entah apa itu. Ia menggeleng, berusaha menghilangkan pikiran anehnya.

"Iyaaa. Ngomong aja."

Raja menyibak gorden kamarnya, menatap banyaknya bintang dilangit sana. Sebenarnya ia cukup kaget saat Argatama mengatakan itu padanya tadi sore. Ia ingin menolak, tapi semua ini semua sangat penting dan berkaitan dengan perusahan yang dijalankan oleh Ayahnya.

Raja kembali menghela napas panjang. Lalu berbicara.

"Besok ... aku mau ke jepang."

Hening.

Krystal hanya mendengar suara AC dikamarnya. Tiba-tiba saja otaknya berhenti bekerja. Perlahan detak jantungnya berdetak tak karuan disetiap detiknya. Ia tak tahu harus apa saking kagetnya.

"Krys. Krystal?"

Panggilan Raja disebrang sana membuyarkan lamunan Krystal. Cewek itu beringsur duduk. Pikirannya berkecamuk. Bertanya-tanya apa alasan Raja pergi ke Jepang? Apa yang cowok itu lakukan di Negara dengan julukan
Negara Sakura itu?

"Hah? Jepang? Ngapain?"tanyanya. Seolah tak ingin Raja pergi. Jepang itu sangat jauh.

Raja menutup horden kamar. Beralih duduk dikursi gamingnya. Ini waktunya untuk menjelaskan semua pada Krystal.

"Tadi sore papa bicara sama aku. Dia nyuruh aku ke jepang buat ngerjain sesuatu. Katanya aku harus ikut, ini semua juga untuk perusahaan ke depannya."jelas Raja.

Krystak terdiam. Ia merunduk. Meremas-remas pelan jari-jari tangan kirinya. Kalau alasannya sudah seperti ini, ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Ini juga sepertinya menyangkut masa depan si sulung Argatama.

"Krys. Krystal?"

Krystal kembali sadar dari lamunannya. Ia menghela napas panjang. Darahnya berdesir dengan hebat. Kedua matanya entah kenapa mulai memanas.