enternal love 11
•••
Karena kejadian kemarin, membuat sulung Argatama terus kepikiran. Rasa bersalah yang membuncah itu membuat pikirannya berkecamuk. Cewek itu, sejak kemarin menari-nari di otaknya seolah tak membiarkan nya tenang karena di gerogoti rasa bersalah dan perasaan ...
Entahlah, ia juga tak bisa mengartikannya.
Pukul 06.05, sang surya sedikit malu untuk menampakkan wujud. Sapuan angin mampu menusuk hingga ke pori-pori bahkan sampi tulang. Pohon-pohon bergoyang seakan melambai di terpa tiupan angin.
Walinton highschool. Keadaan sekolah elite ini masih nampak sepi. Bahkan belum ada yang datang.
Terkecuali yang satu ini nih, pemilik mobil hitam yang terparkir dengan rapi di parkiran sekolah.
Pemilik mobil itu sibuk bermain basket seorang diri di lapangan utama sekolah. Tak memikirkan ini masih sangat pagi. Yang penting sekarang, ia ingin merilekskan otaknya dengan bermain basket.
Almamaternya tak terpasang menyisakan seragam dengan 3 kancing atas terbuka menampilkan kaos hitam yang di kenakan.
Mendrible bola, memasukkannya ke ring, mengambil bola yang terpantul jatuh dari ring.
Ia melakukannya terus-menerus.
Seolah dengan itu bisa melampiaskan perasaan berkecamuk yang ia saja belum bisa mengartikannya. Semua perkataan Krystal tak hilang di otaknya seolah telah di tulis menggunakan spidol permanen.
Makian yang terlontar di selingi pukulan, membuat Pangeran sadar betapa marahnya cewek itu. Kilatan dari netra coklat memancarkan kemarahan, kebencian, dendam yang membuncah untuknya.
Krystal sangat marah padanya, bukan lagi marah. Dendam lebih tepatnya.
Dan itu membuat Raja terus merutuki dirinya.
Raja berkacak pinggang, seraya mengatur nafas yang sedikit memburu. Keringat jatuh dari pelipis merembes hingga ke leher jenjang putihnya.
"Asal lo tau. Lo pantas MATI!"
Raja memejamkan mata, dari semua makian yang terlontar untuknya, kalimat itulah yang menggorogoti benaknya.
Tak tahu kenapa.
Raja mengusap rambutnya gusar. Duduk di tengah lapangan dengan kedua kaki ia tekuk, di letakkannya kedua lengan di atas tekukan kakinya lalu menenggelamkan wajah dengan mata terpejam.
Ia juga kesal sendiri. Kenapa ia harus memikirkan cewek itu? Mengapa tak bisa menghilang dari otaknya? Mengapa kemarin ia membiarkan cewek itu membogem mentah-mentah padanya? Mengapa ia tak melawan?
Mengapa, mengapa, mengapa?!
Tetapi ia tak menampik, rasa berkecamuk itu tak membuatnya nyaman.
Ia mengaku, ia memang salah.
Dan yang ingin sekali ia lakukan sekarang adalah--
Meminta maaf.
Yah, ia harus meminta maaf. Tapi apakah cewek itu akan memaafkannya?
Sepertinya akan sulit, Ia tahu itu.
Tapi apa salahnya mencoba.
•••
"Ja, Ja. Itu Krystal tuh."Ikbal menepuk-nepuk bahu cowok di sampingnya lalu menunjuk menggunakan dagu seorang gadis yang berjalan berlawanan dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL [SELESAI]
Teen FictionSelamat tinggal, Kasih. Aku pergi, Tak kembali -𝓔ternal 𝓛ove Krystal itu definisi cewek tahan banting. Terlalu datar untuk di ketahui perasaannya. Terlalu keras untuk di lunakkan. Terlalu dingin untuk di cairkan. Dan terlalu ganas untuk di jinakka...