chapter 27 DAS

2K 107 0
                                    

Hai balik lagi nih..
Masih adakah yang menunggu..

Yuklah lanjut baca lagi..

.

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading 😘

.
.
.

"Terima kasih, mas" ucap Maryam setelah menyalimi tangan suaminya.

"Jangan capek-capek ya, ingat kamu lagi mengandung" ucap Azzam membuat Maryam mengangguk dengan mengusap perutnya. "Pulang kerja aku langsung jemput kesini, jadi jangan kemana-mana" Maryam kembali mengangguk mengiyakan ucapan suaminya.

"Yaudah hati-hati" ucapnya terakhir sebelum mengecup kening istrinya.

"Ayo Zahwa" ajak Maryam pada putri bungsunya dengan mengulurkan tangannya kedalam mobil yang sudah ia buka bagian pintu belakangnya.

Zahwa menerima uluran tangan bundanya. "Tunggu dulu" ucapnya dengan suara cemprengnya. "Ayah" panggilannya manja kepada ayahnya.

Azzam menatap putrinya bertanya. "Sini" pinta Zahwa meminta ayahnya mendekat dan Azzam hanya menurutinya saja.

Cup cup
Azzam menyentuh pipi kirinya yang dikecup dua kali oleh putrinya.

"Dadah yayah, Awa temu nenek dulu" ucapnya ceria dalam gandengan tangan bundanya. Maryam tersenyum melihat keceriaan putrinya dan keterkejutan suaminya.

"Assalamu'alaikum, mas" ucap Maryam dengan tersenyum.

"Wa'alaikumussalam" sahut Azzam pelan. Kemudian menatap istri dan putrinya yang mulai melangkah menjauhi mobilnya.

"Ibu dan anak sama-sama menggemaskan" ucap Azzam lirih dengan tersenyum saat kedua wanita itu menghilang dibalik gerbang yang ditutup oleh istrinya.

Azzam akhirnya melajukan mobilnya meninggalkan gerbang besar rumah mertuanya.

.
Azzam baru saja tiba diruangannya saat hpnya berdering dengan menampilkan nama 'istriku' dilayarnya. Azzam segera menggeser ikon telepon berwarna hijau.

"Assalamu'alaikum, sayang" Azzam membuka dengan tidak sabar.

'wa'alaikumussalam' jawabnya ceria.

"Ada apa?, Aku baru sampai kantor ini loh" ucap Azzam pelan.

'Ada apa?' Maryam meniru nada suara suaminya. 'Kamu tidak suka aku telepon?. Yaudah aku tu..' "tidak sayang, tidak" Azzam segera bersuara saat mendengar nada ngambek dalam suara istrinya.

'Habisnya kamu..' "aku hanya kasih tau kamu saja, kalau aku baru sampai" ucap Azzam segera menjelaskan sebelum istrinya benar-benar marah kepadanya. "Sekarang katakan ada apa hmm..?. Kamu menginginkan sesuatu?" Tanya Azzam lembut.

'aku..' ucap Maryam kemudian terdiam.

"Kamu kenapa?" Tanya Azzam penasaran sembari menyalakan komputernya setelah ia duduk di kursi kebesarannya.

'Aku..'

"Sayang, ada apa?" Azzam menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

'Aku.. merindukanmu' ucapnya dengan memelankan kata terakhirnya. Azzam terkekeh pelan karena kelakuan istrinya yang menurutnya sangat menggemaskan.

'ada apa?'

"Apanya yang ada apa?" Tanya Azzam balik.

'kamu pikir aku tidak dengar kalau kamu ketawa?'

"Ya ampun sayang, kamu menggemaskan sekali. Seandainya kamu ada disini aku akan menciummu banyak kali karena gemas" ungkap Azzam tanpa malu.

'mas ihh..'

DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang