chapter 39 DAS

1.5K 93 6
                                    

Hai balik lagi nih..

Sebelumnya saya minta maaf ya karena baru update lagi..
Sekali lagi saya minta maaf 🙏🙏..

Terima kasih bagi yang udah baca chapter-chapter sebelumnya..

Yuklah lanjut baca lagi..

.

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading 😘

.
.
.

"Ayah tendanya bagus ya?" Komentar Fika saat mereka sedang mengatur barang bawaan mereka didalam tenda.

"Iya dong nak, kan ayah sama bunda yang bikin tendanya" ucap Azzam mengedipkan sebelah matanya pada istrinya. Azzam merangkak keluar dari tenda.

Maryam menatap suaminya jengah. "Fika tidurnya didekat bunda ya" Maryam mengatur bantal untuk putri pertamanya di sampingnya.

"Awa?" Zahwa menatap bundanya bertanya.

"Awa disamping ayah" Maryam menaruh bantal kecil disamping tas pakaian yang akan digunakan oleh suaminya sebagai bantal.

"Awa mau didekat bunda juga" Zahwa cemberut melihat posisi bundanya yang diapit oleh adik dan kakaknya.

"Yaudah adek Awa saja yang.." "ya.. ayah mau pulang saja deh, habisnya Awa tidak mau tidur didekat ayah" Azzam yang kembali masuk kedalam tenda ikut berbicara. Di kedua tangannya ia membawa tas berukuran besar.

"Awa mau dekat ayah saja" ucap Zahwa langsung membuat kedua orangtuanya tersenyum.

"Anak ayah" Azzam mengusap lembut kepala putrinya.

"Apa isinya itu mas?" Tanya Maryam penasaran sembari menunjuk tas yang dibawa oleh suaminya.

"Isinya, ada kompor piknik, gasnya, dan makanan-makanan ringan dan masih banyak lagi deh" jawab Azzam.

"Kamu kapan belanjanya mas?" Maryam bingung, kapan suaminya punya waktu luang untuk menyiapkan semua ini.

"Tadi pagi, setelah antar Fika ke sekolah" jawab Azzam.

"Trus mas kekantor.." "mas udah ambil cuti tiga hari dan itu mulai dari hari ini" Azzam mengusap kepala istrinya dengan lembut.

"Kenapa baru kasih tau sekarang. Akukan ingin ikut belanja juga" ucap Maryam cemberut.

"Lalu Zain?" Azzam mengangkat sebelah alisnya.

Maryam menyengir. "Oh iya, aku lupa"

Azzam mengusap kepala istrinya dengan lembut. "Tidak apa-apa" ucapnya tersenyum.

Maryam ikut membongkar isi tas yang dibawa oleh suaminya. "Ada bahan mentah juga" Maryam mengangkat sebuah tas belanja kecil berisi daging, sosis, telur dan yang lainnya.

"Aku beli daging karena rencananya aku mau bikin barbeque" ucap Azzam. Maryam melihat suaminya yang sedang mengeluarkan lampu cas dari dalam tas.

"Siap banget" Azzam langsung melihat kearah istrinya dengan tersenyum.

"Kalau untuk membahagiakan keluarga, tidak boleh setengah-setengah, harus total" ucap Azzam mencubit gemas hidung istrinya.

.
"Mas ayo bangun" Maryam mengusap lembut pipi suaminya yang tertidur sangat nyenyak dengan menghadap ke langit-langit tenda.

Azzam mulai mengeliat kecil kemudian membuka kedua matanya dengan perlahan. "Udah subuh?" Tanyanya mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Iya mas, ayo bangun. Kita shalat subuh" ucap Maryam.

DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang