epilog DAS

3.9K 155 8
                                    

Maaf ya, karena baru sempat update..
Semoga masih ada yang setia menunggu..

Yuklah lanjut baca lagi..

.

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading 😘

.
.
.




Tok tok tok
Maryam mengetuk pintu rumah didepannya. Terdengar langkah cepat dari dalam rumah kemudian pintu akhirnya terbuka.

"Eh non Maryam. Mari masuk non" Maryam bersama kedua buah hatinya masuk kedalam rumah orangtuanya setelah bi Iyem, pembantu rumah tangga yang sudah dianggap keluarganya, menggeser tubuh mempersilahkannya masuk.

"Bi, bunda dimana?" Tanya Maryam menyadari jika bi Iyem mengikuti langkahnya.

"Ibu ada di taman belakang non, sama bapak" ucap bi Iyem membuat Maryam mengangguk.

"Yaudah bi, aku antar anak-anak kekamar dulu. Bersih-bersih trus tidur" ucapnya. Bi Iyem mengangguk mengiyakan.

"Kalian bersih-bersih dulu ya, bunda siapin makan siang kalian dulu. Jangan berkelahi ya!" Maryam langsung keluar dari dalam kamar itu saat kedua buah hatinya mengangguk mengiyakan.

Maryam melangkah masuk kedalam dapur. Langkahnya memelan saat melihat bundanya ada didalam sana.

"Bunda" sapa Maryam agak ragu.

Bunda suci berbalik kemudian tersenyum. "Kemarilah!" Panggil bunda Suci lembut.

"Maaf ya bunda, Maryam kesini tidak bilang-bilang dulu" ucap Maryam menatap bundanya sendu.

Bunda Suci menarik Maryam kedalam pelukannya. "Kalau ada masalah cerita saja" ucapnya lembut sembari mengusap kepala putri bungsunya.

"Tidak ada kok bunda. Maryam hanya pengen ketemu bunda sama ayah" ucap Maryam memaksakan senyumnya.

"Yaudah kalau kamu tidak mau cerita sama bunda" bunda Suci menangkup sebelah pipi putrinya.

"Maaf bunda" ucap Maryam lirih setelah kembali masuk kedalam pelukan hangat bundanya.

"Tidak apa-apa nak, bunda mengerti" Maryam merasakan usapan lembut tangan bundanya di punggungnya. "Oh iya anak-anak kamu dimana?" Tanya bunda Suci membuat Maryam menjauhkan tubuhnya.

"Awa sama Zain ada dikamar, Maryam suruh mereka bersih-bersih" ucap Maryam.

"Fika dimana?"
Pertanyaan bunda Suci membuat Maryam menepuk keningnya. "Oh iya, Fika sudah mau pulang, yaudah aku hubungi kak Laila dulu minta tolong jemput sekalian" Maryam mengeluarkan hpnya dari saku baju gamisnya kemudian mengotak-atiknya sejenak sebelum menempelkannya ditelinga kanannya.

"Assalamu'alaikum kak" sapa Maryam hangat.

'wa'alaikumussalam, Maryam, ada apa menghubungi kakak?'

"Kakak masih disekolah manaf?" Tanya Maryam langsung.

'iya ini masih tunggu dia keluar'

"Kak aku minta tolong sekalian jemput Fika ya?" Pinta Maryam penuh harap.

'Fika?'

"Iya kak"

'Fika sudah dijemput sama Azzam'

"Mas Azzam sudah jemput ya?, Yaudah bagus kalau begitu. Maaf ya kak jadi mengganggu waktu kakak" ucap Maryam tidak enak.

'tidak apa-apa Maryam. Yaudah kakak tutup ya, assalamu'alaikum'

DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang