Hai das update lagi nih..
Semoga masih ada yang nungguin..
Terima kasih buat dukungannya di chapter-chapter sebelumnya..
Yuklah lanjut baca lagi..
.
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading 😘.
.
."Sayang aku berangkat dulu ya" pamit Azzam mengecup kening istrinya setelah istrinya menyalimi punggung tangannya.
"Hati-hati dijalan dan jangan pulang terlambat lagi" peringat Maryam membuat Azzam tersenyum.
"Siap bundanya anak-anakku" ucap Azzam sembari memberi hormat membuat Maryam tersenyum.
"Yaudah sana jalan, nanti kamu sama Fika malah telat" husir Maryam.
Azzam tersenyum kemudian berjalan kearah mobilnya dan masuk ke bagian pengemudi.
"Assalamu'alaikum bunda" ucap Fika dan Azzam bersamaan.
"Wa'alaikumussalam" Maryam melambaikan tangannya melepas kepergian suami dan putri pertamanya.
Setelah mobil suaminya hilang saat berbelok keluar pagar, Maryam kembali masuk kedalam rumahnya. Tugasnya belum selesai. Ia masih harus membersihkan rumah juga mengurus putri dan putranya.
Drrrt drrrt drrrt
Maryam meraih hpnya yang bergetar diatas meja.Keningnya berkerut karena bingung saat melihat nomor baru yang tertera di layarnya. Karena penasaran Maryam memutuskan untuk mengangkat panggilan itu.
"Assalamu'alaikum" sapa Maryam duluan.
'wa'alaikumussalam'
Maryam terdiam, ia mengenali suara itu.'Maryam, ini saya, Sarah'
Tebakan Maryam benar, ia sangat mengenali suara mantan istri, suaminya."Iya mbak, ada apa?" Tanya Maryam ramah.
'bisa kita bertemu? Ada yang ingin saya bicarakan denganmu'
"Bisa mbak, kapan dan dimana?" Tanya Maryam.
'aku tau kamu masih takut padaku. Jam 10 hari ini, di kafe kakakmu saja'
"Baiklah" sahut Maryam dan panggilan langsung terputus secara sepihak.
Maryam bimbang, apakah ia harus memberitahukan hal ini kepada suaminya atau tidak. Maryam akhirnya mencari nomor suaminya kemudian menekan ikon panggil.
'assalamu'alaikum, sayang ada apa?. Aku baru sampai kantor'
"Wa'alaikumussalam, mas"
'ada apa sayang?, Ngomong saja'
"Mas, aku izin keluar sebentar ya" izin Maryam.
'Mau ngapain?'
"Mau ketemu teman mas. Boleh ya?"
'yaudah boleh, tapi hati-hati ya dan jangan bawa mobil sendiri'
"Terima kasih mas" sahut Maryam ceria.
'mas kerja dulu ya. Assalamu'alaikum'
"Wa'alaikumussalam"
Maryam segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum pergi untuk menemui mantan istri, suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAS
General FictionPilihanku jatuh padanya. Dia seorang duda dan memiliki satu anak. Entahlah aku tidak tau kenapa bisa dia yang kupilih padahal masih banyak surat lamaran dari para laki-laki muda lainnya Meraih cintanya adalah perjuangan yang sangat keras yang harus...