chapter 38 DAS

1.7K 89 1
                                    

Hai balik lagi nih..
Ada yang kangen?

Yuklah lanjut baca lagi

.

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading 😘

.
.
.


"Mas" panggil Maryam ragu.

"ada apa?" Azzam yang sedang menonton TV, beralih melihat kearah istrinya.

"Maryam mau jujur" Maryam menggenggam tangan kiri suaminya.

"Jujur? Tentang apa?" Azzam memutar posisi tubuhnya agar menghadap istrinya.

"Tadi.. tadi Maryam ketemu sama mbak Sarah" ucap Maryam menunduk.

"Sarah?, Dia sakiti kamu?" Azzam dengan khawatir langsung menangkup kedua pipi istrinya, memeriksa wajah istrinya.

"Tidak mas" Maryam menggenggam kedua tangan suaminya dipahanya.

"Serius dia tidak sakitin kamu?. Atau dia sakiti anak-anak?" Tanya Azzam masih khawatir, kenapa juga istrinya bisa bertemu dengan wanita itu padahal seingat Azzam wanita itu berada dipenjara.

"Mas mau dengar kejujuran Maryam atau tidak?" Tanya Maryam mulai kesal.

"Iya mau" jawab Azzam.

"Ya makanya diam dulu, dengar Maryam saja" Azzam akhirnya mengangguk pasrah.

"Tiga bulan yang lalu, beberapa bulan setelah Maryam melahirkan, Maryam minta kak Yusuf untuk cabut tuntutan atas mbak Sarah" Maryam menatap wajah suaminya yang terlihat tidak suka dengan keputusannya.

"Maryam tidak tau kalau ternyata kak Yusuf sudah cabut tuntutan atas mbak Sarah tepat setelah Maryam melahirkan. Jadi saat Maryam minta hal itu ke kak Yusuf, mbak Sarah udah tinggal di pesantrennya kak Yusuf dua bulan"

"Kenapa tuntutannya harus dicabut?" Nada Azzam terdengar tidak suka.

"Mas, masih punya hati,kan?" Tanya Maryam lembut sembari mengusap pipi suaminya.

"Punya sayang, tapi dia sudah jahat sam.." "mas, Maryam mohon lepas dendam mas, kejadian itu sudah cukup lama, Fika saja yang masih kecil sudah memaafkan mbak Sarah.." "jadi kamu ingin katakan kalau aku kayak anak-anak.." "ya Allah mas tidak begitu" Maryam dengan cepat memotong ucapan suaminya.

"Bilang saja kalau itu memang benar.." "ya Allah mas. Kenapa malah mikir begitu sih?" Maryam menatap kesal suaminya.

"Aku memang kekanak-kan.." "udah ah Maryam malas bicara sama mas" Maryam langsung berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan suaminya.

"Sayang" Azzam segera berlari menyusul langkah istrinya. "Maaf" Azzam menjewer kedua telinganya didepan istrinya.

"Malas ngomong sama mas. Maryam mau main sama anak-anak saja" Maryam bembali berjalan dengan menghindari suaminya.

"Sayang sayang" panggil Azzam dengan cepat meraih tangan istrinya. "Maafkan aku. Kumohon maafkan aku. Ayo kita bicara lagi, janji tidak kayak tadi" ucap Azzam mengubah posisinya menjadi berlutut dengan masih menggenggam tangan istrinya.

"Kamu berdiri dulu, mas"

"Kita bicara lagi?" Tanya Azzam masih diposisi yang sama.

"Iya mas" sahut Maryam membantu suaminya berdiri. "Mas ihh.. berdiri, kamu berat, aku tidak sanggup bantu kamu berdiri" rengek Maryam saat Azzam mengulurkan kedua tangganya untuk membatunya berdiri. "Mas.." kesal Maryam karena sadar suaminya mengerjainya.

DASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang