Aku pikir kita memiliki perasaan yang sama, namun rupanya semua hanya mimpi semata
-My Husband is Badboy SMA-***
Bunyi surga terdengar jelas di telinga para siswa SMA Galaxy. Banyak siswa berbondong-bondong memadati kantin yang memanjakan lidah. Keeysha tampak kebingungan lantaran ia tidak tahu harus membeli apa dan di mana. Ia hanya mengikuti ke mana Abangnya hendak pergi.
"Lo tunggu bangku, gue pesanin makan," perintah Rafka dan Keeysha mengangguk pasrah.
"Keeysha! Tega banget lo ninggalin gue." Raya mencibirkan bibirnya kemudian duduk di depan Keeysha seraya meletakkan semangkuk bakso dan segelas es teh. "Lo gak makan?"
Keeysha menyangga dagunya dengan tangan kanan. "Lagi dipesanin Abang. Kayaknya Abang lagi dikepung ciwi-ciwi sekolah ini."
"Siapa suruh punya Abang ganteng kayak Rafka. Kalau gue ditawarin mah gue langsung terima Rafka tanpa pikir panjang." Senyum Raya merekah dalam benaknya muncul Rafka bersamanya tengah berpelukan mesra.
"Jangan halu, deh. Gue yakin Bang Rafka bakalan tolak lo mentah-mentah. Lo masih ingat, 'kan, waktu SMP dulu gimana. Hehehe ...." Keeysha menyengir mengembalikan ingatan Raya tentang Rafka tempo hari itu.
Flash on.
"Rafka? Hmm ... gue mau ngomong sama lo. Boleh, 'kan?" Raya menggigit bibir bawahnya tanpa menatap manik mata Rafka.
"Apa?"
Tubuh Raya semakin gugup, rasanya bibirnya kaku untuk mengatakannya pada Rafka. Rafka hanya menatap Raya datar tanpa ekspresi. "Buruan, Keeysha udah nunggu."
"Gue ... hmm ... g-gue sebenarnya s-suka sama lo," ungkapnya dengan rasa gugup yang menyelimuti dirinya.
"Oh."
Hanya satu kata? Itu saja? Oh tidak, rasanya Raya ingin sekali mencekik leher Rafka dan mendorong tubuhnya ke jurang. "Oh doang?"
Padahal gue udah sekian lama memendam perasaan ini sama lo, lanjutnya membatin.
"Terus gue harus apa?" Jawaban dari Rafka membuat hati Raya sakit. Entah berapa kali pisau menancap di hatinya hanya karena cowok di hadapannya. Ia bahkan rela meninggalkan banyak lelaki yang menyukainya hanya demi Rafka seorang.
"E-emang lo udah punya pacar?" Degup jantung Raya semakin cepat bahkan dua kali lipat dari biasanya. Jika memang Rafka sudah memiliki pacar, Raya akan menusuk pacar cowok itu.
Ah tidak, itu hanya bercanda. Raya meremas kuat roknya dengan kedua tangannya. Jika memang benar Rafka sudah memiliki pacar, ia akan berhenti mencintai seseorang untuk saat ini.
"Ya."
Deg.
"What!? Seriously?" Mata Raya mulai sembab, ia mengigit bibir bawahnya menahan isak tangis agar tidak pecah di hadapan sang pujaan hati.
"Ya."
Raya menelan berat salivanya. Tidak tahu harus melakukan apa. "T-terus l-lo peduli sama g-gue bukan karena rasa suka? Padahal lo ke orang lain cuek banget."
"Gue emang peduli sama lo." Mendengar itu senyum Raya mulai merekah. Namun-
"Bukan karena suka, tapi karena lo sahabat adik gue. Jangan salah nilai sikap gue sama lo. Gue gak mungkin suka sama lo sampai kapan pun." Terbang lalu dihempas begitu saja. Rasanya ingin menghilang dari tempat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...