Part 58. Perpisahan jadi Persatuan

673 45 23
                                    

Jika memang berjodoh, sejauh apa pun kamu berlari menghindar justru semakin cepat pula kamu bertemu kembali dengan dirinya
-My Husband is Badboy SMA-

***

Dua puluh menit sudah berlalu, Keeysha kembali berdiri di tengah panggung memulai kembali acara puncak yang tertunda. "Oke, link dengan resmi akan kami tutup! Kami ucapkan terima kasih yang sudah melakukan voting! Baiklah, mari kita lihat hasil voting melalui layar proyektor."

Tidak lama muncul persentase hasil voting acara puncak. Dan hasil dari voting menunjukkan bahwa Prom King and Prom Queen malam hari ini ialah-

"OMG! Kenapa kalian milih gue sama Ravael, sih? Gue gak bisa dansa, woy!" protes Keeysha membulatkan matanya menatap layar proyektor.

Lain halnya dengan Ravael yang justru begitu riang di balik topeng emasnya. Keeysha melirik ke arah Ravael sejenak sebelum akhirnya memicingkan matanya ke arah seluruh tamu. "Ini kalian gak disuap sama Ravael, 'kan? Masa yang lain cuma sepuluh persen sedangkan gue sama Ravael sembilan puluh persen."

Ravael kemudian berjalan menuju panggung merebut mikrofon dari tangan sang gadis. "Ekhem ... terima kasih gua ucapkan kepada para hadirin yang telah memilih saya bersama dengan Keeysha menjadi Prom King and Prom Queen malam hari ini. Udah cocok jadi MC belum gua? Kayaknya gua sama my Princess cocok beneran, deh," godanya menaik turunkan alis.

"Sebelum gua dan jodoh gua dansa di sini, gua mau bilang sesuatu sama jodoh gua. Kali ini gua serius gak main-main lagi." Ravael merubah posisinya menghadap Keeysha, ia melirik ke arah Icha dan Devano sembari menyatukan tangannya seolah tengah meminta restu.

"Keey, gua mau ngomong sesuatu sama lu. Gua to the point, ya, gua risih kalau harus berbelit-belit. Singkatnya, hari ini gua mau mengakhiri hubungan kita, Keey," ungkap Ravael membuat Keeysha memelototkan matanya.

Deg.

"Ahai, akhirnya putus juga."

"Lah kok putus? Capek-capek gue ngeshipper mereka di segala sosmed, eh, malah putus. Jangan, dong, woy!"

"Peluang gue gebet Keeysha, nih!"

"Ini yang gue tunggu!"

"Apa'an, nih? Tahu-tahu main putus aja. Sungguh tega dirimu wahai Ravael. Gue udah baper sama hubungan kalian woy! Janganlah putus."

"Do'a gue terkabul? T-tapi k-kenapa harus hubungan Ravael dan Keeysha yang putus? Keeysha maafin gue, karena do'a guelah lo putus sama Ravael. Berdosa banget do'a gue, tapi gue nyelematin Keeysha dari zina, 'kan? Terus di sini gue dapat pahala atau dosa? Gue dicatat amal baik atau amal buruk? Duh, beban pikiran lagi, deh," gumam Queena.

"Kayaknya mereka gak akan putus beneran, deh. Coba lihat mukanya Ravael gak ada tanda-tanda keseriusan di sana, malah senang gitu. Atau jangan-jangan dia punya simpanan?" tebak Raya.

"Gak! Ravael bukan orang kayak gitu!" protes Queena dan Raka bersamaan membuat keduanya saling bertatap sebelum akhirnya keduanya memalingkan wajahnya.

Raya dan Rafka menyunggingkan senyumnya. Keduanya merasa bahwa Queena dan Raka sudah ditakdirkan bersama hanya saja masalah sedang menguji keduanya. Baik Raya maupun Rafka hanya berharap jika Queena dan Raka bisa bersatu.

"Gua sengaja milih hari ini karena ini hari yang paling tepat menurut gua. Kapan lagi mereka bisa jadi saksi kalau bukan hari ini? Jadi, gua mutusin hubungan kita. Lu gak pa-pa, 'kan?" imbuh Ravael.

"G-gue gak pa-pa, tapi kenapa harus di hadapan banyak orang, Rav?" bisik Keeysha mendekatkan bibirnya pada telinga Ravael.

"Gua sengaja biar lu gak akan pernah bisa lupain ini, Keey. Gua sengaja milih hari ini karena biar lu selalu ingat sama kenangan gua walaupun gua udah lulus," ujar Ravael.

[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang