Aku sangat rindu kebersamaan kita sewaktu dulu hingga air mata ini menetes membasahi pipi. Dalam benak aku bertanya, akankah kita bisa menjalani hari seperti dahulu?
-My Husband is Badboy SMA-***
Keeysha tampak begitu sibuk mempersiapkan acara untuk malam nanti. Ia terus memberikan arahan pada anggota OSIS lainnya agar terus bergerak cepat.
Hingga kini mereka sudah selesai mempersiapkan segalanya hanya menunggu waktu saja. Sebenarnya persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun masih ada beberapa hal yang belum sempat dipersiapkan.
"Oke, kalian udah cek semuanya, 'kan? Gak ada yang kurang, 'kan? Mikrofon udah nyala semua? Lampu juga nyala semua, 'kan?" tanya Keeysha beruntun.
"Semua normal!" Serempak anggota OSIS menyodorkan jempolnya ke arah Keeysha.
Keeysha kini mampu bernapas lega akhirnya pekerjaannya sudah selesai. Kini mereka memutuskan untuk bersiap-siap ke acara nanti. Keeysha memutuskan untuk membagi beberapa tim untuk menjaga sekitar lokasi perpisahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Nah, guys! Yang kepilih buat jagain lokasi, sekarang kalian silakan ganti pakaian kalian lebih dulu. Nanti kalau kalian udah selesai ganti, kalian langsung jagain sesuai lokasi yang gue pilihin, oke?" perintahnya. "Dan kalau ada yang keberatan bilang sama gue, nanti kita bisa bicarakan baik-baik."
Sekitar sepuluh menit kemudian sekitar sepuluh orang dikerahkan untuk menjaga serta menunggu area perpisahan juga mengarahkan para senior untuk menunggu di tempat yang sudah ditentukan.
Keeysha beserta anggota OSIS lainnya yang tidak terpilih segera mengganti pakaian mereka sesuai dengan tema. Membutuhkan waktu sepuluh menit bagi Keeysha untuk bersiap-siap, itu pun masih sembari membawa sisir di tangannya.
Usai merapikan rambutnya, ia memakai topeng berwarna emas. Rambutnya yang panjang terurai bebas serta gaun indah senada dengan topeng yang ia gunakan membuat dirinya terlihat begitu cantik hari ini.
Ferdy yang kebetulan melewati Keeysha kini mengangga. "Weh, cakep banget lo, Keey. Jadi pacar gue, hayuk!" godanya.
"Idih ogah!" tolak Keeysha.
"Gelaseh! Cantik banget lo, Keey. Lo habis operasi plastik, ya?" sahut Taro ngaco.
"Enggaklah, masa gue operasi plastik di ruang ganti, sih? Nangis gue." Keeysha memasang wajah kesalnya pada Taro.
"Emang kalian baru sadar kalau gue cantik? Parah banget kalian, padahal gue cantik dari zaman Dinosaurus," tambah Keeysha.
"Jangan-jangan lo jin, Keey? Oh, pantas aja lo bisa berubah wujud dari Nenek Lampir terus berubah jadi bidadari. Ruqiyah hayuk!" Taro mengarahkan tangan kanannya pada Keeysha kemudian berkomat-kamit seolah tengah membaca do'a.
Keeysha melemparkan sepatu kanannya mengenai kepala Taro dan sang empu lantas mengaduh kesakitan.
"Mampus! Enak banget ngatain gue Nenek Lampir segala. Masa cewek secantik dan seanggun gue dikatain Nenek Lampir, sih!" runtuknya.
"Keey, nikah yok!" cetus Nabilla.
"Heh, lo cewek masa mau nikah sama cewek. Gila lo!?" protes Keeysha ngegas.
Nabilla menepuk jidatnya sendiri bisa-bisanya ia lupa jika dirinya ialah seoranv gadis sama seperti Keeysha. "Lo cantik banget parah! Gue sampai lupa kalau gue itu cewek. Aaaa ... GUE INSECURE SAMA LO!"
"Ah, terima kasih atas pujiannya, Sayang." Keeysha mengibaskan rambutnya penuh percaya diri. "Oh iya, udah pada selesai ganti, 'kan? Kita ke depan sekarang dan cek ulang semuanya, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Novela Juvenil🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...